4 tipe orang dalam filosofi tionghoa

 "4 TIPE MANUSIA DALAM FILOSOFI TIONGHOA"

 

1. "Huang Ti Sen, Huang Ti Gu" (Badan raja, tulangnya juga tulang raja). Golongan ini adalah orang kaya & jiwanya juga kaya & bisa menggunakan kekayaannya untuk dinikmati, juga mau berbuat Amal/Kebajikan . 


2. "Huang Ti Sen, Ji Kai Gu" (Badan raja, tapi tulang pengemis). Golongan ini menggambarkan, orang kaya tapi gak bisa menikmati uangnya. Kerjanya sibuk terus menerus untuk mencari uang. Jangankan untuk berbuat kebajikan, setiap tindakannya saja dihitung untung-rugi nya. Memiliki mobil bagus cuma bisa di elus-elus saja, malah banyak sopir atau pegawainya yang pakai. Dunianya cuma toko atau tempat kerjanya. Tahu-tahu sudah tua. (Banyak nih yang model gini di sekeliling kita). 


3. "Ji Kai Sen, Huang Ti Gu" (Badan pengemis, tapi tulang raja). Golongan ini menggambarkan, orang-orang yang secara materi biasa-biasa saja, tapi bisa menikmati hidupnya. Walaupun hidupnya pas-pasan, tapi bermental kelimpahan & berjiwa sosial. 


4. "Ji Kai Sen, Ji Kai Gu" (Badan pengemis, tulang juga pengemis). Golongan ini paling parah, sudah miskin bermental pengemis... sudah gak punya duit, mentalnya minta dikasihani terus, istilah kerennya bermental "poor me" atau kasihanilah saya.


 "KITA TERMASUK YANG MANA YA?"


Dalam menjalani kehidupan ini, jika kita benar-benar menjalankan ajaran kebajikan dengan benar, maka tidak mungkin bisa sampai terpuruk.


Yang mesti diingat bahwa, "Tidak punya uang itu hanya bersifat sementara, tapi kalau merasa Miskin itu Mental yang akan terus menempel dalam Pikiran & Perbuatan."


"BELAJARLAH HIDUP CHIN CHAI"


Orang tua selalu menasehati kita kalau mau hidup banyak sahabat, relasi yang baik, keluarga harmonis, dagangan lancar dan hidup menjadi santai dan enjoy, maka jadilah orang yang "chin chai". 


"Chin chai" artinya tidak terlalu banyak perhitungan plus Easy Going.


Orang yang terlalu perhitungan setiap detik, otaknya dipenuhi dengan angka angka. Jiwanya disesaki oleh dua kata yang paling penting dalam hidupnya yaitu UNTUNG dan RUGI.


Hatinya selalu Cemas dan Gelisah memikirkan bagaimana meraup keuntungan habis habisan dan memblokir semua bentuk kerugian. 


Serambut kerugian dipandang serius dan besar bagai Gunung Semeru. Suka Tarik Urat, bersilat lidah, ngotot dan gontok gontokan, hanya untuk masalah sepele.


Orang yang perhitungan tak pernah mau mengalah apa lagi memberi dan berkorban. Sikap perhitungan membuat hidup tegang, kuatir, capek dan menderita. 


_Belajarlah menjadi "chin chai".

Orang "chin chai" selalu mengalah dan memberi, toleransi dan pengertian, gampang bekerja sama, mudah diajak berunding, sehingga punya banyak sahabat._


Rejekinya lancar, hidupnya tenang, ceria dan tidak banyak "Gejolak". Dia dan keluarganya hidup lebih sehat, harmonis dan  bahagia.


Memang benar nasihat orang tua, "CHIN CHAI" adalah Kunci Hidup Sukses dan bahagia. 


Bagaimana menurut Anda? 


Semoga setiap kita berbahagia...

Comments

Popular posts from this blog

HO’OPONOPONO

Antologi Memilih Bertahan

MANGALA SUTTA, Sutra Tentang Berkah Utama (3)