Journey to the West


Journey to the West ini adalah kisah perjalanan Biksu Tong Sam Cong yang ingin mencari Kitab Suci ke negri di Barat (India) karena saat itu di China banyak ajaran-ajaran tentang Buddha dan Biksu Tong ingin mencari sendiri sumber ajaran itu. Biksu Tong bertemu dengan 3 siluman yang akhirnya diangkat menjadi muridnya. 3 Siluman itu adalah



  • Sun Go Kong adalah Siluman Kera yang terlahir dari Batu dan tinggal di Gunung Hua Kuo. Sun Go Kong ini sangat sulit dikendalikan. Dia pernah mengacaukan Kerajaan Langit. Siapapun yang ingin mengendalikannya kalah dan malah membuatnya semakin kuat
Sun Go Kong

  • Ti Pat Kai adalah siluman Babi yang dulunya adalah Pangeran Tian Feng yang dihukum siksaan cinta karena merayu Dewi Bulan (Chang e). Pangeran Tian Feng sebenarnya saat mengetahui Chang e terjatuh dari Bulan ingin menolongnya tapi malah keduluan Wu Kang dan patah hatilah dia, sehingga dia ingin mengubah takdir dengan memutar roda waktu untuk mendahului Wu Kang yang akhirnya ketahuan sehingga menerima hukuman 1000 siksaan cinta karena sudah capek dengan hukuman reinkarnasi berulang dan terbunuh karena masalah asmara, Saat hukuman yang terakhir dia masuk ke lubang reinkarnasi salah akhirnya menjadi siluman babi
Ti Pat Kai

  • Sa Wu Cing dia adalah siluman air yang dahulunya prajurit langit yang tanpa sengaja memecahkan lampu milik Ratu langit akhirnya dihukum turun ke Bumi dengan dihilangkan kesaktian dan pengetahuannya, serta setiap hari akan dihunus 7 pedang. Karena itu dia jadi bodoh dan ngumpet di sungai 
Sa Wu Cing


4 serangkai ini menuju ke Barat menemui banyak


Journey to the West alias film Sun Go Kong ini menurut seperti kehidupan manusia.

  • Tong Sam Cong sebagai wisdom,  Aku, kesadaran, teguh
  • Sun Go Kong sebagai pikiran manusia. Sulit dikendalikan, sangat aktif, sombong dan egois
  • Ti Pat Kai kebutuhan jasmani manusia. Makan, tidur, Sex, serakah
  • Sa Wu Cing sebagai 3 kebutuhan emosional dasar manusia, naif, mudah dibodohi, penurut dan sifat sosial manusia yang membutuhkan pertolongan dan dukungan orang lain, Wucing adalah pengamat
  • Kuda ini yang saya belum jelas sifatnya. Mungkin kuda ini agama dan spiritual kan kendaraannya untuk mencapai tujuan akhir
  • Kitab Suci adalah tujuan akhir manusia
  • Siluman dan segala rintangan adalah rintangan untuk menuju tujuan akhir
Oke kita bahas 
Saat manusia lahir dia punya pikiran. namun pikiran ini belum aktif hanya menerima semua ide masuk tanpa filter seperti sun go kong yang terkurung di gunung 5 jari. Saat lahir pikiran mulai aktif mulai mikir ini mikir itu sulit dikendalikan. Dan yang bisa mengendalikan Sun Go Kong hanya biksu Tong saja. Hanya saya sendiri. Untuk menenangkannya Biksu Tong dengan tenang membacakan mantra. Kita manusia untuk bisa menenangkan pikiran harus membaca doa dengan tenang. Tapi selain dengan mantra Biksu Tong juga berusaha memahami Sun Go Kong lho. Sun Go Kong bisa mengendalikan adik-adik lainnya tapi dia Bisa dikendalikan Biksu Tong. Pikiran bisa mengendalikan keinginan untuk makan, tidur, sex, ketakutan, kebodohan, kebutuhan emosional dasar tapi aku bisa mengendalikan dan menenangka pikiran. Kwan Yin sebagai lambang welas asih & cinta kasih yang memberi simpai pada Biksu Tong berarti Welas Asih & Cinta Kasih dapat membuat manusia mengendalikan pikiran. 

72 perubahan Sun Go Kong adalah umur saat otak manusia masih aktif. Setelah umur 72 th otak sudah tidak terlalu aktif

Kalau ada yang bilang bukankah aku dikendalikan oleh pikiran jawabannya tidak. gini contohnya saja pernah tidak takut akan sesuatu. Saat bendanya ada kita melakukan hal tak logis berteriak lari dll. Tapi saat mengingat kejadian itu ada pikiran lain yang bertanya kenapa ya aku begitu. Saat itu aku mulai muncul dan sesungguhnya aku bisa mengendalikan pikiranku

Ti Pat Kai melambangkan nafsu, takut kekurangan, akhirnya jadi serakah dan iri. Saat manusia baru lahir belum mengenal ini. Namun sudah ada kebutuhan makan, tidur. Namun anak bayi bisa merasakan lapar sehingga seiring berjalannya waktu dia takut lapar dan sangat menghindarinya. Dan dia juga belajar tentang Sex. Hukuman untuk Pangeran Tian Feng 1000x siksaan cinta itu berhubungan dengan saat ada kesulitan saat kita belum belajar untuk keluar dari kesulitan itu. Kesulitan itu akan datang lagi dan lagi dengan bentuk beda tapi pola yang sama. 

Sa Wu Cing melambangkan kebutuhan emosional yaitu Perasaan aman, perasaan dihargai/dicintai/diperhatikan/didukung, kendali diri. Wu Cing ini seperti anak-anak yang butuh 3 kebutuhan emosi dasar, belum mempunyai pengetahuan. Yang dia tau hanyalah fight or flight. Saat masih kecil 3 kebutuhan emosi dasar ini wajib dipenuhi. Tapi seiring berjalannya waktu sebagian manusia bisa memenuhinya sendiri dan memenuhi sekitarnya

Kuda Putih membuat perjalanan tetap di jalan yang benar. Yang membawa manusia untuk fokus pada tujuannya

Dalam menghadapi rintangan ada Dewa-Dewi yang selalu siap menolong. Semesta selalu siap sedia menolong manusia menghadapi kesulitan. Pikiran punya akses untuk meminta bantuan manusia. Apalagi kalau itu pikiran bawah sadar yang dominan (Law Of  Attraction). Wah bakal mudah untuk dikabulkan

Saya bahas beberapa siluman yang dihadapi
Siluman Mimpi
adalah pikiran bawah sadar yang dipenuhi ketakutan tanpa sadar bisa mengendalikan manusia. Dia tau apapun yang ada dipikiran manusia. Dia bisa mengendalikan manusia. 
Siluman mimpi bisa juga memanfaatkan rasa takut manusia untuk mengalahkan manusia. Siluman ini bisa dikalahkan dengan tetap menjaga kesadaran (mindfullness)

Siluman tengkorak putih
Siluman laba-laba serasa mengadu domba Biksu Tong dengan Sun Go Kong agar Sun Go Kong pergi. Saat itu Patkai yang lemah terhadap wanita beraksi. Hal ini berarti pikiran logis terusir oleh nafsu yang disebabkan oleh lawan jenis. Tidak heran kalau saat orang jatuh cinta jadi tai kucing rasa coklat. Tapi bukan berarti dalam cerita Biksu Tong kalah dengan nafsu lho ya. Dalam hal ini Aku (Biksu Tong) menuruti sifat nafsu maksudnya menuruti patkai. Selain itu rasa kasihan juga mengalahkan pikiran logis. 2 emosi (cinta dan kasihan) yang besar bisa menembus pikiran bawah sadar sehingga pikiran logis lemah.
Selain itu emosi Sun Go Kong dapat mengalahkan orang

3 siluman harimau, kijang, rusa
3 siluman ini menantang Biksu Tong untuk mendatangkan Hujan tapi Sun Go Kong yang terlatih bisa memerintahkan para dewa agar lebih menurut padanya. Sebenarnya pikiran yang terlatih bisa mendatangkan apapun yang diinginkan menggerakkan semesta

Siluman laba-laba
Ketidakmampuan melepas membuat siluman laba-laba menderita ratusan tahun. Cinta yang tidak disertai kebijaksanaan juga mengaburkan mana yang benar dan yang salah 

Negri wanita
Negri wanita ini adalah 3 hal yang paling dikejar laki-laki Harta (karena negri ini kaya), Tahta (karena mereka akan dinikahi penguasa negri), dan Wanita dalam hal ini ketiga murid menjadi lemah tapi Biksu Tong (Aku) dapat semua itu dengan pengendalian diri. Saat itu keempatnya hamil setelah minum air dari sumur ini adalah godaan dari keluarga. Ini juga adalah kesetaraan gender. Wanita disini benar-benar seperti pria. sehebat-hebatnya pria dalam mengurus anak akan payah juga. Perlu pendirian teguh untuk bisa ke Barat. Sifat manusia egois mudah takut dan bimbang.

Kera Tungpei
ini adalah pertarungan 2 sifat yang bertentangan.sifat Kera Tungpei suka iri, sedang gokong sombong. baik & jahat di dalam pikiran. semua  masalah dari pikiran

Quote yang bagus
semua berasal dari pikiran. Saat semua orang bilang cantik, kalau kamu tidak percaya diri -Sun Go Kong-
Nafsu adalah khayalan, semua bersumber dari hati dan itu muncul dari hati di hatimu ada iblis yang menggoda -Sa Wu Cing-
Sejak dulu beginilah cinta penderitaannya tiada akhir - Ti Pat Kai-
Jika hati tenang akan terasa sejuk. Saat seseorang dengan tenang melakukan sesuatu perasaan panasnya akan berkurang

Kalau menurut cerita mereka adalah sifat manusia
-kebijaksanaan Tong Sam Cong
- emosi Sun Go Kong
- Mata Keranjang Ti Pat Kai
- kepolosan Sa Wu Cing
- Ketekunan kuda putih
Seperti 5 unsur

Comments

Popular posts from this blog

HO’OPONOPONO

Antologi Memilih Bertahan

MANGALA SUTTA, Sutra Tentang Berkah Utama (3)