Sumpit

 ❤️ *LAHIR SEBAGAI KETURUNAN TIONGHOA* šŸ„°šŸ„°šŸ„° ...


*HARUS BACA* ⬇️*


*Tadi disebelah saya ada sekelompok orang Barat.  Mereka makan sambil ber-bincang2. Di dalam  pembicaraan mereka menertawakan, kenapa orang tionghoa makan pakai 2 pentungan kecil /sumpit ?*


*Sebelum saya menghampiri orang2 Barat itu, ada seorang pemuda yang sudah menghampiri mereka, sambil membawa sumpit*


*pemuda ini menjelaskan :*


*Sumpit yang kita gunakan mempunyai filosofi kehidupan yang sangat mendalam, leluhur kita di dalam aksara tulisan kita dan dalam segala hal, selalu memberi pelajaran kepada turunan nya*


*Sumpit yang kita gunakan panjang 7. 6 inchi*


*ini ada artinya :*

*7 perasaan & 6 keinginan*


*7 perasaan :*


*senang, marah, sedih, gembira, sengsara, takut, khawatir*


*6 keinginan ini, akan timbul dari 6 indera kita , yaitu :*


*mata, kuping, hidung, lidah, badan, pikiran*


*Sumpit ada sepasang, artinya :*


*di dunia ini selalu ada yg Positif & Negatif*

*ada baik buruk, ada panas dingin, tinggi pendek dst*


*Cara pakai sumpit dengan 5 jari, artinya :*


*5 unsur :*


*Logam = Setia/ korsa*

*Kayu = Cinta kasih*

*Air = kebijaksanaan*

*Api = Sopan santun*

*Tanah = Kepercayaan* 


*Sumpit ujungnya bulat, pangkalnya kotak ( bulat untuk langit, kotak untuk bumi ) artinya : *


*Perbuatan kita hrs sesuai langit dan bumi ( sesuai alam semesta atau sesuai Kehendak Tuhan )*


*Cara memakai sumpit bukan di pucuk, tapi agak di tengah2, artinya :*

*langit , bumi &, manusia  Maksudnya :  manusia, langit & bumi, harus selalu bersama.*


*Langit Bumi /alam semesta  adalah Hati*


 *Tuhan atau Hati Nurani ( Manusia harus punya Hati Nurani )*


*Cara memakai sumpit tidak boleh terlalu kuat, juga tidak boleh terlalu lemah,*


Bila terlalu kuat sumpit tdk bisa buka, terlalu lemah tidak bisa mencapit, tenaganya hrs cukupan , maksudnya, jadi manusia harus fleksibel, bisa kira2, tahu aturan & bisa menghargai orang, jagan terlalu keras & kaku, tapi juga jgn terlalu lemah & tdk punya prinsip


Bisa mengerti tingginya langit dan tebalnya bumi, maksudnya :


Harus tahu diri, 


Jangan bersikap menjilat thd orang yang kaya & berkuasa


Jangan juga menghina orang yang di bawah


Kebudayaan yg sgt tinggi dan beradab, mengajari kita untuk Toleransi dan Agresif dalam arti ,    punya keinginan untuk maju


Comments

Popular posts from this blog

HO’OPONOPONO

Antologi Memilih Bertahan

MANGALA SUTTA, Sutra Tentang Berkah Utama (3)