My opinion : Generasi
Pre-Boomer
Pre-Boomer merupakan
generasi yang lahir sebelum 1945, sebuah masa di mana dunia tengah mengalami
krisis global.
Di Indonesia, periode ini
adalah periode sebelum kemerdekaan. Indonesia masih dalam jajahan bangsa lain.
Oleh karena itu,
pre-boomers memiliki jiwa yang tangguh karena hidup disaat kondisi perekonomian
global dalam situasi sulit akibat perang. Dari latar belakang tersebut,
generasi pre-boomers memiliki karakter sebagai berikut :
- Mempunyai
jiwa kepemimpinan yang tinggi serta bertanggungjawab
- Kerjasama
yang baik, tidak egois, suka membantu sesame.
- Jiwanya
kuat dan tangguh
- Kurang
berani berpendapat karena kebebasan berpendapat begitu dibatasi
- Memiliki
berbagai pengalaman yang melewati berbagai zaman
- Taat
hukum dan kewajiban
- Sangat
berhati-hati dan konservatif ketika membelanjakan uang
Baby Boomer
Baby Boomer, yaitu
generasi yang saat ini berusia 56-74 tahun (lahir 1946-1964). Dikatakan
generasi Baby Boomer karena adanya ledakan angka kelahiran setelah Perang Dunia
II.
Generasi Baby Boomer ini
dikenal kompetitif karena hidup di masa yang minim lapangan pekerjaan. Punya
banyak saudara makanya mandiri. Kehidupan masih sulit Karakteristik generasi
ini adalah:
- Berkomitmen
- Mandiri
- Kompetitif
- Mempunyai
karakter yang matang karena ditempa oleh keadaan yang sulit
- Tetap
mempertahankan adat istiadat dan cenderung kolot
- Tidak
suka terhadap kritik
- Pekerja
keras, Workaholic dan pantang menyerah
- Setia
dan rela bekerja keras untuk anak-anak dan keluarga. Bertekad agar anaknya
tidak sesengsara dirinya
- Berkeinginan
bebas dari kemiskinan
Gen X
Gen X adalah generasi yang
lahir pada 1965-1980 (sekarang berusia 40-55 tahun). Generasi ini tumbuh pada
masa perubahan sosial dan perkembangan teknologi. Anak dari masa colonial dan
atau baby boomer, saudaranya banyak. Sudah mulai mengenal KB dua anak cukup.
Saat kecil perekonomian masih sulit, saat kecil masih membantu orang tua untuk
mencari uang. Ketika dewasa pintar mencari uang untuk mengangkat perekonomian
keluarga. Bertekad agar dimasa depan anaknya tidak sesengsara dirinya.
Gen X dianggap sebagai
“penghubung” antara generasi yang lebih tua yang lebih tradisional dan generasi
yang lebih muda yang terbiasa dengan teknologi digital. Mulai bisa belajar
tentang teknologi meskipun masih kesulitan menerima digitalisasi.
Adapun karakteristik dari
generasi ini adalah:
- Lebih
individualitas, pragmatis, sinis
- Lebih
toleran terhadap berbagai gaya hidup dan perbedaan kultur
- Berani
mengambil resiko dan mampu bertanggungjawab
- Banyak
akal atau cerdas (resourceful)
- Masih
suka bekerja keras dan berharap anaknya nanti bisa dapat penghidupan lebih
baik
- Logis
(logical)
- Perekonomian
makin membaik
- Pemecah
masalah yang baik
- Di
dunia kerja, menetap di satu perusahaan dengan bagian yang
berpindah-pindah (bisa bekerja di berbagai sector), kerjanya serabutan
Milenial
Generasi ini disebut juga
generasi Y, lahir pada 1981-1996 (saat ini berusia 24-39 tahun). Anak dari
generasi X dan/atau generasi baby boomer. Saat kecil hidupnya sudah lebih baik,
sebagian besar sudah tidak perlu membantu orang tuanya untuk mencari uang. Saat
kecil yang bekerja masih ayahnya saja, masih dekat dengan ibunya, karena ibunya
masih belum sibuk mencari uang. Beberapa baru mencari uang ketika sudah lulus
sekolah. Karena itu saat pertama kerja mulai suka berganti tempat kerja dalam sector
sama sampai ditemukan tempat kerja yang paling sesuai karena saat baru
menginjak dunia kerja bukan dari kecil namun sejak lulus sekolah. Generasi ini
sebagian kecil mulai malas untuk menikah. Mulai suka kawin-cerai
Disebut generasi milenial
karena generasi ini pernah melewati millennium kedua sejak teori generasi ini
pertama kali dikemukakan oleh Karl Mannheim pada tahun 1923.
Generasi milenial ini lahir
bersamaan dengan munculnya teknologi informasi dan komunikasi yang membuat
mereka mengenal gawai, mengakses komputer dan memiliki sosial media.
Hal tersebut membentuk
karakter yang kreatif dan inovatif dalam pemanfaatan teknologi.
Berikut adalah karakter
dari milenial :
- Milenial
memiliki tingkat pendidikan yang baik, cerdas teknologi
- Berani,
inovatif, kreatif, dan modern.
- Lebih
terbuka terhadap perubahan
- Jadwal
kerja yang fleksibel
- Pengembangan
karir sebagai faktor yang penting
- Punya
ekspektasi yang tinggi
- Menuntut
dapat jawaban yang instan
- Berpikiran
terbuka
- Memiliki
keterampilan yang beragam
- Mampu
mengerjakan pekerjaan yang banyak dalam waktu yang bersamaan
- Tidak
sabar
- Partisipatif
- Tidak
menganut paham hirarki atau level kekuasaan, yang berarti semua orang
memiliki level yang setara sehingga mereka bersikap sama baik kepada
atasan maupun rekan kerja
Gen Z
Gen Z merupakan generasi yang lahir pada 1997-2012. Generasi ini dikenal sebagai iGen atau Generasi Internet. Ini adalah anak dari Generasi X dan/atau generasi Y. Saat masih kecil jauh dari orang tua. Kedua orang tuanya sibuk mencari uang. Apapun keinginannya saat masih kecil selalu dituruti oleh orang tuanya. Karena orangtuanya tidak ingin anaknya menderita kebutuhannya tidak tercukupi seperti orang tuanya. Baru bekerja saat sudah lulus sekolah. Pintar, kreatif. Saat mulai kerja sering berganti tempat kerja, sector pekerjaan, bahkan lebih memilih tidak bekerja daripada mendapat pekerjaan yang tidak sesuai. Seperti kurang perhatian karena orang tuanya sibuk bekerja, karena itu kadang suka pamer dan gaya nyentrik, dan rentan stress. Diyakini generasi yang akan hidup dengan warisan orang tua. Tapi kemungkinan akan mulai rajin mencari uang ketika sudah punya tanggungjawab yaitu saat sudah berkeluarga. Namun generasi ini sebagian besar tidak berpikiran untuk menikah. Makin suka kawin-cerai
Generasi ini lahir dalam
era digital yang sudah mapan. Mereka tumbuh dengan smartphone, media sosial,
dan internet yang merajai kehidupan sehari-hari.
Berikut merupakan karakter
dari Gen Z:
- Suka
berkolaborasi dalam melakukan pekerjaan
- Fleksibel
- Menyukai
tantangan dan dimotivasi oleh pencapaian
- Suka
mencari cara yang baru dalam menyelesaikan masalah.
- Tech
savvy (mahir teknologi)
- Suka
mengumbar privasi
- Mandiri
- Toleran
- Suka
berkomunikasi secara maya
- Memiliki
ambisi
Setiap
golongan tua dan sedang dan muda pasti ada perbedaan pendapat sejak jaman
kemerdekaan dulu.
Golongan
tua cenderung keras kepala merasa benar sendiri dan merasa golongan yang lain
tidak sebaik dirinya sehingga tidak mau mendengar pendapat dari golongan yang
lebih muda. Karena merasa lebih berpengalaman. Mungkin saat ini golongan X.
Meskipun sekarang golongan X sudah sebagian mau belajar dengan golongan yang
lebih muda
Golongan
sedang ini sebagia tidak mau mendengarkan golongan muda dan dan ada ingin
menonjol.
Golongan
muda mereka cenderung ingin mencari jati diri. Menonjolkan kemampuan, sehingga
ingin mencari cara sendiri menyelesaikan masalahnya. Tidak mau mengikuti cara
golongan yang lebih tua.
Kesamaan
dari tiap golongan mereka selalu mempunyai cara tersendiri untuk mencapai tujuan
mereka. Sebaiknya semua golongan menghargai dan mengapresiasi apapun yang
dilakukan masing-masing golongan tanpa menggurui.
Saat
golongan X atau Y sedang dalam bentuk mencari jatidiri saat itu mereka juga
akan terlihat berbeda dan mempunyai cara berbeda dari golongan tua nya.
Dunia
akan semakin berubah tanpa ada yang tau arah perubahannya. Meskipun di dunia
ini ada sistem homeostasis yang bertujuan untuk mempertahankan bentuk aslinya.
Bila bumi tidak bergerak kemungkinan bumi ini lebih rawan ketabrak meteor.
Gen Alfa
Gen A dikenal juga dengan
generasi Alpha. Generasi ini adalah anak dari Gen Y dan/atau Gen Z. Generasi
ini tumbuh di tengah perkembangan teknologi yang terus berlanjut, termasuk
kehadiran kecerdasan buatan, realitas virtual, dan Internet of Things.
Saat masih balita sudah bisa mengoperasikan gadget sendiri. Kedua orang tuanya
sama-sama bekerja, namun mereka sudah sadar parenting yang baik, sehingga
anaknya jangan sampai kesepian, kurang perhatian. Generasi ini sangat pintar.
Kemungkinan mereka juga pintar mencari uang, dan akan mulai setia pada pasangan
dan mau menikah.
Mereka sudah terbiasa
dengan perangkat teknologi sejak usia dini dan seringkali menjadi pengguna yang
mahir dalam menggunakan teknologi.
- Adaptif
- Bermain
dengan permainan yang berbasis aplikasi
- Lebih
banyak waktu yang dihabiskan di depan layar
- Pembelajaran
berfokus pada mempelajari skill
- Gaya
bekerja yang kolaboratif
- Gen
alpha lebih mengutamakan pendidikan sehingga akan menginvestasikan
waktunya lebih lama untuk menempuh pendidikan
- Tidak
membutuhkan struktur otoritas yang sama, hirarki, atau pendekatan
kekuasaan tradisional karena generasi ini lebih kolaboratif
- Generasi
yang paling digitally savvy (paling mahir dunia digital)
- Keterampilan
interpersonal menjadi hal yang lebih penting dibandingkan generasi
sebelumnya
Saat
ini mulai berkembang golongan generasi
Generasi B.
Generasi ini adalah
anak dari Generasi Z. sering melihat orang tuanya bertengkar, dan kemungkinan
hidupnya kembali sengsara karena orang tuanya tidak suka bekerja mencari uang.
Setelah Generasi yang jarang mempunyai keturunan kemungkinan generasi ini
kembali mempunyai banyak anak. Karena pemerintah sudah melihat angka kelahiran
yang makin menurun dan khawatir akan kepunahan.
Beginilah siklus
kehidupan tidak ada yang baru, semua hanyalah siklus yang berulang
Comments
Post a Comment