Whole myself
PEMBENTUKAN
Pembentukan awal
Aku terdiri dari tubuh yang bersifat material (bhuta) dan roh atau soul atau spirit. Yang diikat atau dijembatani dengan mind atau pikiran. Material ini dilambangkan oleh matter atau wanita dan spirit dilambangkan dengan pria. Pria ini dalam ajaran kejawen sering disebut bapa akasa, sedangkan wanita sering dibilang ibu pertiwi. Dalam sejarah penciptaan yang tercipta duluan adalah langit lalu terciptalah bumi baru manusia yang diibaratkan hasil senggama bapa akasa dan ibu pertiwi. Manusia juga yang terbentuk duluan adalah jiwanya, atau spirit. Spirit ini ada dimana-mana menempati ruang kosong, dan bebas. Lalu sedikit dari spirit energi ini bersatu, memadat menjadi material dan diikat oleh pikiran. Jadilah manusia. Saat spirit ini sudah menyatu dengan material spirit ini mulai bisa membedakan dualitas (baik-buruk, suka-duka, dll) serta mempunyai keinginan-keinginan. Tapi di semesta ini masih ada spirit yang bebas yang menempati ruang kosong. Spirit inilah yang menyatukan manusia dengan manusia yang lain, manusia dengan Tuhan dan alam semesta. Terbentuk seperti jaring laba-laba. Bukti bahwa manusia menyatu dengan manusia yang lain adalah pernah tidak kepikiran tentang seseorang eh tiba-tiba orang itu menelpon? Bukti bahwa manusia menyatu dengan alam semesta adalah pernah tidak kepikiran tentang hujan eh tiba-tiba hujan beneran. Bukti bahwa manusia menyatu dengan Tuhan adalah pernah tidak berdoa, bercita-cita eh tiba-tiba terwujud. Itulah bukti masih ada spirit bebas yang menyatukan kita semua di dunia ini. Karena pada awalnya kita semua adalah satu yaitu Tuhan itu sendiri. Jadi tidak ada gunanya menyakiti sesama, itu seperti menyakiti diri sendiri.Saat pria dan wanita bertemu mereka menikah dan bersenggama, saat itulah jiwa mulai tertarik menempati tubuh. Bila ingin menarik jiwa yang baik dan bisa menghasilkan bibit unggul saat bersenggama harus dengan perasaan yang bahagia, dipenuhi cinta, tidak tertekan, tidak terpaksa, tidak sedih dll. Karena saat bersenggama ini bila energi, frekuensi tidak baik, getaran yang dihasilkanpun tidak baik akhirnya getaran yang tidak baik itu bisa menarik getaran yang tidak baik pula.bgetaran yang baik akan menarik getaran yang baik pula. Garpu tala hanya bisa menggetarkan garputala yang sefrekuensi. Saat sel sperma pria menemukan sel ovum wanita saat itulah tubuh baru mulai terbentuk. Sel sperma melewati banyak sekali rintangan saat melewati organ reproduksi perempuan di pintu masuk saja ada asam yang sangat tinggi. Jadi dari awal kehidupan kita sudah disiapkan untuk menghadapi rintangan. Sudah diberi insting chemistry melalui serangkaian zat kimia yang memang murni di produksi tubuh berupa reseptor khusus untuk menuju ke tujuan kita. Karena banyak sekali ikatan dan reaksi kimia dalam hidup kita dan rumitnya ikatan kimia ini malah membantu mempermudah kita memenuhi kebutuhan hidup. Jadi kerumitan hidup itu bisa membantu kita dengan mekanismenya sendiri. Makanan yang kita makanpun melalui mekanisme dan ikatan kimia tertentu yang rumit bisa berutabah jadi ATP (energi). Jadi memang kerumitan dibuat untuk memperkuat kita.
Sperma setelah lepas cuma bisa hidup 3 hari dan sel telur begitu lepas dari indung telur juga cuma bisa hidup 3 hari. sebelum bertemu mereka sama-sama lemah tapi begitu bertemu mereka jadi kuat. Ini mengajarkan kita sejak awal kita harus bekerjasama agar lebih kuat. Namun sperma bersaing untuk menjadi yang pertama. Meski sudah sampai perlu dibantu 2 sperma lain untuk mendorongnya. Ini bukti bahwa kita juga tidak perlu takut bersaing, dan meminta bantuan serta membantu teman. 2 sperma yang membantu sperma pertama ini sadar bahwa tujuan mereka adalah sama. Mereka dari sumber yang sama. Ini kita sudah diajarkan saat kita membantu, kita berasal dari sumber yang sama. Awalnya terbentuk morula yang terdiri beberapa sel berbentuk seperti anggur sampai akhirnya berbentuk manusia dan beberapa hari pikiran mulai terbentuk mengikatkan roh dan tubuh. Makanya ayah dan ibu saat ibu hamil terutama ibu karena janinnya ada di tubuh ibu jadi haruslah berhati-hati dalam berkata, bertindak, dan merasa. Karena kata-kata, tindakan dan perasaan dapat berubah menjadi energi, frekuensi dan vibrasi yang bisa terekam dalam otak dan pikiran janin dan mempengaruhi si janin. Ini seperti teori bigbang saat 2 matahari bertumbukan mereka sama-sama hancur dan membentuk susunan tata surya yang sekarang ini.
Di dunia ini spiritlah yang tercipta duluan. Dari spirit tercipta alam material dunia dan seisinya. Manusia yg tercipta terakhir (pada hari keenam). Spirit tercipta dari ketiadaan. Dari ketiadaan terciptalah sesuatu yang ada. Dan sesuatu yang ada akan kembali ke keadaan tiada. Itulah sistem alam semesta yang selalu ada. Jika diibaratkan spirir adalah bapa, dan semesta adalah ibu, ibarat Adam yang tercipta duluan baru setelah itu Hawa tercipta dari tulang rusuk Adam, jadi alam semesta ini tercipta dari spirit.
Saat sel sperma bertemu dengan sel telur ini seperti ledakan big bang. ledakan itu penting untuk membuat pertumbuhan dahsyat dengan lonjakan energi yang terjadi. ledakan keingintahuan, ledakan kemarahan, ledakan ketakutan itu membuat kita lebih bertumbuh. ledakan ini dapat energi dari luar, bila tubuh tidak mendapat energi dari luar kurang gizi kalau kebanyakan energi jadi gemuk. pikiran juga perlu ledakan energi dari luar berupa pengetahuan untuk berkembang kita karena itulah perlu guru, sering mengkaji alam. tapi bila terlalu banyak bisa overload juga. spiritual juga perlu rasa dan ratio untuk ledakan dari luar. untuk ledakan ini perlu untuk menyentuh, harus ada tumbukan, bantingan dulu. dari ledekan kita selidiki duluan mengapa bisa begini begitu. Jadi tumbukan itu bisa lebih mendekatkan spiritual ke Tuhan agar kita rindu dengan sang pencipta. Karena ledakan ini seperti cara cara Tuhan mengingatkan saat kita lupa peran kitaledakan ini untuk membimbing kita keluar dari zona nyaman, agar lebih tau, makin ingin tahu makin mencari tahu dan menyadari makin banyak yang kita tidak tahu agar lebih mencari tahu. tapi pada akhirnya pikiran akan melupakan semuanya saat sudah tua
Feminin vs masculin
Sebagian pelaku spiritual tidak menyukai tubuhnya karena dianggap tubuh sebagai penghalang dirinya untuk mencapai kebijaksanaan spiritual, namun yang9 sebenarnya terjadi adalah, tubuh membantu untuk pencapaian spiritualnya. tubuh bisa jadi sarana Tuhan untuk memberitahu perasaan apa, pikiran apa yang tidak sejalan dengan ALam Semesta ini. Jadi tubuh sama baiknya dengan spiritual. Yang perlu dipelajari adalah bagaimana cara menyadari keberadaaan tubuh, pikiran dan perasaan.
Demikian pula laki-laki dan perempuan sama baiknya. Dewa Brahma adalah Dewa pencipta dia mempunya istri Dewi Saraswati yaitu Dewi kebijaksanaan, untuk bisa mencipta haruslah pnya kebijaksanaan. Dewa Wisnu adalah Dewa pemelihara dia mempunyai istri Dewi Sri, Dewi kemakmuran, untuk bisa memelihara, perlu makanan, makanan itu disediakan oleh Dewi Sri. Dewa Shiwa adalah Dewa Penghancur istrinya Dewi Durga Dewi pelebur, penyakit. Untuk dapat menghancurkan perlu diberikan sakit, melebur. Pasangan-pasangan ini kan saling melengkapi. Sama seperti laki-laki dan perempuan yang saling melengkapi dan tak ada yang lebih unggul.
Laki-laki bekerja dengan pikiran logisnya, yang terfokus pada satu hal, pikirannya sulit terdistrak, karena volume otaknya memang lebih besar daripada otak perempuan, namun perkembangan otaknya di awal kehidupannya cenderung lebih lambat daripada perempuan, hal ini menyebabkan saat di sekolah yang menduduki peringkat 1 kebanyakan perempuan, anak laki cenderung lebih suka bermain-main saja. testoteron yang banyak membuat laki-laki ototnya jadi lebih kekar karena zaman dahulu laki-laki kan yang bekerja di luar rumah, mereka berburu, berkelahi dan lari dari musuh, laki-laki lebih mudah mengungkapkan pendapat apa yang ada dipikiran mereka dan apa yang terlihat logis versi mereka, namun mereka tidak pintar mengungkapkan perasaannya dan berekspresi, laki-laki itu suka melihat gambaran besar karena itulah kadang laki sulit menemukan kunci yang ada di depan mata, zaman dulu kan dia berburu dia melihat jauh ke depan. Laki lebih mudah melupakan suatu hal daripada perempuan karena itulah jangan macam-macam berbuat salah pada perempuan bakal diungkit seumur hidup. Laki-laki ini sifatnya lebih ke arah melindungi, mencari makanan, memberi, lebih terlihat aktif seperti pohon pada musim hujan yang terlihat mencolok bahwa batangnya membesar. perempuan sifatnya lebih ke memelihara, laki menyiksa orang dengan serangan fisik seperti pukul-pukulan, saling hantam, dll. Laki-laki ini cenderung invansif dengan cara berperang dengan terang-terangan, eksploitasi, berperang, rasional. Zaman dulu Laki menguasi dunia dengan berperang mempimpin jadi raja, pemimpin, meskipun zaman sekarang lebih ke diskusi. sifat maskulin yang dihasilkan oleh otan kiri dan hormon testoteron
Sedangkan otak perempuan lebih kecil namun lebih reaktif hal ini yang membuat perempuan lebih mudah melakukan mulititasking, dan sering tergesa-gesa zaman dahulu perempuan kan lebih banyak di rumah jadi dia lebih banyak melihat jarak dekat, karena itu pikiran wanita lebih detail, penglihatannya lebih luas tapi bukan jauh ya. Coba lagi jalan di mall meski sepintas seperti melihat di depan dia bisa tau toko yang disampingnya ada diskon. zaman dulu perempuan lebih ke mengurus anak, karena itu perempuan lebih ke sifat merawat, cinta kasih, dapat mengeluarkan kata-kata yang lebih banyak dari laki karena dalam mengajarkan sesuatu pada anaknya dengan kata-kata, perempuan menyiksa orang dari mentalnya (body shaming, membanding-bandingkan, dll), zaman perempuan menguasai dunia dengan mendidik anaknya yang calon raja, atau mempengaruhu suaminya, namun zaman sekarang perempuan lebih bisa terang-terangan mengungkapkan pendapat dan menjadi pemimpin. Perempuan lebih ke sifat yang terlihat pasif, namun dia membangun fondasi (mendidik anaknya dan membangun mental) jadi perkembangan suatu bangsa dari cara perempuan mendidik anaknya bukan dengan berkelahi dan berperang. Seperti pohon pada musim kemarau, yang tidak terlihat pertumbuhan batangnya namun, akarnya bertambah besar untuk mencari air. Cara invasif mereka dengan perundingan, kata-kata, diskusi. Perempuan lebih suka menerima dan mengolahnya. Perempuan lebih suka berkelompok, kreatif, suka kesenian. sifat feminin dihasilkan oleh otak kanan dan hormon esterogen.
Untuk fungsi masing-masing jenis inilah dari tubuh laki dan perempuan berevolusi sesuai dengan lingkungan dan fusngsinya, akhirnya gen-nya membelah seperti sekarang ini. Jadi bila sekarang sudah menyimpang laki sudah mulai bisa mengurus anak, perempuan bisa mencari uang sendiri nanti bisa. bisa jadi bentuk tubuh akan berevolusi sesuai dengan fungsinya.
Tapi laki dan perempuan bisa mempunyai sisi maskulin dan sisi feminin, keduanya sama-sama punya kedua sisi otak dan kedua jenis hormon ini. otak kiri ini menghafal, menghitung, sains, bahasa, analitik, rasional, logis, IQ, urutan, monotasking, pikiran sadar, suka menilai, merencanakan, parsial, mengendalikan tubuh kanan. otak kanan kreatifitas, intuisi, transendental, holistik, multitasking, hakikat, makna dibalik kejadian.EQ, SQ. pikiran bawah sadar, spiritual, suka ketenangan dan kenyamanan, mengendalikan tubuh sebelah kiri. Kedua sisi otak ini sebaiknya diseimbangkan.
Laki dan perempuan sama-sama mempunyai energi feminin dan maskulin. Energi feminin itu dilambangkan seperti bulan awet muda, ketenangan, stamina, pembersihan. Energi maskulin itu seperti matahari mengandung energi aktivator untuk kehidupan (coba aja orang yang terkurung tidak kena matahari lebih mudah stress, tanaman tidak kena matahari mudah mati), kebahagiaan bisa merangsang hormon kebahagiaan, kekuatan, memperkuat tulang karena mengaktifkan pro vit D dalam tubuh, memperbaiki kualitas tidur, semangat. Sangat bagus bila berjemur menatap matahari pagi atau sore saat tidak terlalu terik dan menatap bulan.
Memberi dan Menerima
Memberi ini termasuk sifat masculin, sedangkan menerima adalah sifat feminin manakah yang lebih baik? Sebelum memberi harus menerima dulu kan. Sebelum menerima harus mengosongkan wadah dulu kan jadi memberi dulu. Jadi mana yang duluan kembali lingkaran yin dan yang saling berhubungan. Tak ada yang lebih baik. Seperti nafas masuk dan keluar mana yang lebih baik? Coba aja inhale terus tanpa exhale. Atau mulut dan anus mana yang lebih baik? Memberi berarti melepaskan milik kita agar jalan kita lebih ringan, beban kita berkurang. Menerima ini yang seringkali orang merasa saat menerima lebih lemah, bahkan menerima pujianpun orang ada perasaan tak enak hati. Akhirnya menurunkan kwalitas. Cukup ucapkan terima kasih saat memberi dan menerima. Memberi ucapkan terima kasih karena sudah membuatku merasa berguna, menerima ucapkan terima kasih karena sudah menjadi saluran berkat dari Tuhan untukku.
Tapi bila kita terlalu banyak menerima tanpa memberi kita akan obesitas. Jangan terlalu mencari dan memasukkan baik makanan fisik untuk tubuh ataupun makanan pengetahuan untuk pikiran. Bila makanan fisik tubuh harus mengolahnya menjadi energi memasukkannya dalam sel dan yang paling penting sisanya harus dikeluarkan. Bila pengetahuan kita harus mengolahnya agar lebih bermanfaat membagikannya untuk orang lain. Misalnya saya punya ilmu cara membuat obat agar lebih bermanfaat saya harus membuat obat lalu menjualnya atau saya ajarkan ke orang lain. Tapi semua ilmu yang kita pelajari itu akan berguna untuk perjalanan hidup kita. Meskipun saya sudah lama tidak menggunakan ilmu mekanisme obat dalam tubuh, tapi tiba-tiba saja ada teman yang ajak baksos. Berguna kan masihan. Hanya saja kadang bila belum tepat waktunya ilmu itu akan tidur di dalam pikiran bawah sadar. Karena pengetahuan juga bisa menyebabkan obesitas pengrtahuan (perasaan cemas, overthinking, takut, iri) jadi sebaiknya kita mencari tahu tentang ide saja tidak perlu mencari tahu apa yang tidak perlu diketahui misalnya masalah orang lain. Sudah biarkan saja selama orang itu tidak mau cerita atau meminta pertolongan dari kita. Saya takut obesitas pengetahuan makanya membagikan pengetahuan yang saya dapatkan dan menurut pemahaman saya itu kepada pembaca terpilih untuk membaca ini.
Terkadang kita hanya perlu diam tidak ngapa-ngapain, tidak berbuat apa-apa dan menerima semuanya, agar kita bisa membagi ke yang lain. kadang kita tidak perlu melogika semuanya hanya menikmati semua rasa yang kita rasakan.
Tapi juga jangan merayakan pemberian yang belum diterima. Misalnya ada customer bilang bagus kok ini barangmu tapi belum terjadi transaksi Karena usaha kita jadi agak kendor, ada kesombongan muncul.
Zaman masculin dan feminin
zamanpun ada masculin dan feminin. Zaman masculin zaman yang sangat invasif dimana industri besar, invasif daerah kekuasaan, dipimpin satu orang penguasa, ingin menguasai satu sama lain, perang, penjajahan, perempuan tidak bisa hidup tanpa laki, perempuan yang belum menikah diharuskan menikah untuk bisa dihargai, apalagi bila mempunyai anak laki lebih dihargai, pemimpin banyak yang laki. Zaman feminin zaman dimana spiritual lebih diutamakan, mulai membangun alam semesta, kemakmuran lebih merata, industri kreatif bermunculan, perang lebih ke perang mental (teror yang menyebabkan ketakutan di masyarakat), perempuan lebih banyak yang bisa menjadi pemimpin, laki-laki lebih tidak bisa hidup tanpa perempuan, banyak laki-laki yang melambai. Untuk urusan rumah tangga dan anak diurus berdua.
Dari penjabaran di atas sudah mengerti kan sebenarnya peran laki dan perempuan itu berbeda namun keduanya tidak bisa saling menggantikan, keduanya sama pentingnya. penyebaran agama pun bukan laki saja yang berperan meskipun nabi yang terkenal semuanya laki, namun ingatlah ibu mereka yang membentuk mental mereka sejak awal pembuatannya, saat di kandungan, saat sudah lahir. Dalam cerita adam dan Hawa pun. Hawa lah yang memberi buah pengetahuan, jadi pengetahuan laki dari perempuan. spirit bisa mengetahui tentang dunia ini ketika mempunyai tubuh. Ular itu seperti tulang belakang yang membentuk otak, otak ini adalah pengetahuan, keyakinan yang di dapat juga dari orang sekitar terutama orang tua (untuk adam dan hawa ini sudah saya bahas di buku "Antara Logic dan Magic")
Komunikasi feminine dan masculine
Kesalahan komunikasi ini yang membuat kesalahpahaman. Laki saat perempuan bercerita suka sekali memberi solusi. Karena memang sifatnya suka melindungi, padahal perempuan itu hanya ingin diperhatikan, didengarkan itu aja. Solusi dia sudah punya kok. Makanya jangan heran kalau perempuan sedang cerita semua solusi dari orang lain bakal di reject.
Perempuan saat ada masalah, dia ingin diperhatikan sehingga bercerita ke semua orang. (Tapi kalau bisa agak di rem ya. Karena itu masalah bisa lebih tertanam ke pikiran bawah sadar dan lebih menyakitkan nantinya). Laki bila ada masalah dia diam dan lebih memilih mencari solusinya sendiri. Tapi berhubung perempuannya tidak tau kalau lakinya ada masalah terus memaksa untuk cerita akhirnya berantemlah mereka.
Perempuan lebih suka bicara apapun dia bicarakan karena katanya kuota bicaranya 16.000 daripada laki yang hanya 7.000. Jadi maklum kalau perempuan suka mengomel berarti dia sedang menghabiskan kuota bicara.
Tipe bicara orang ada 2 macam low context dan high context ini sifatnya universal tidak tergantung dengan feminin dan maskulin. orang yang kalau bicara low context orang ini suka langsung to the poin keinginan dia apa ya itu yang dibicarakan. Untuk bicara dengan orang ini dimulai dengan katakan keingananmu lalu baru jabarkan tujuanmu, apa yang melatarbelakangimu punya keinginan itu tapi katakan dengan kalimat singkat-singkat aja. Karena orang macam ini bakalan bingung bila kita bicara dari latarbelakang keinginan kita dulu baru poin pentingnya. Dia bakal bertanya jadi intinya apa? Orang high context kalau berbicara suka menjabarkan yang panjang dulu. Untuk bicara dengan orang yang high context katakan dulu apa yang melatarbelakangi keinginan kita baru katakan keinginan kita. Tenang mereka punya banyak waktu kok untuk mendengarkan kita bercerita tentang keinginan kita. Karena bila mereka diberitahu to the poin mereka bisa salah persepsi. Mereka sering bertanya terus kenapa kita harus begini begitu.
Peran dan freewill di Kehidupan
takdir adalah nasib yang sudah ditetapkan. nasib adalah takdir yang belum ditetapkan. ada nasib yang bisa ditentukan sendiri. sebenarnya semua dikendalikan Tuhan sang kecerdasan semesta tanpa batas yang menjadi pikiran sadar. akhirnya free will tampak tidak ada. kalau kita yang pikiran sadar, pikiran sadar ini punya free will yang beda dengan pikiran atas sadar. misal mau kerja tanpa mampir, tiba-tiba pengen mampir beli makanan. kan itu juga improvisasi. aku yang ingin tanpa mampir adalah sang roh yang punya target masuk ke tubuh yang sekarang ini. yang mampir beli nasi ini adalah pikiran sadar yang berimprovisasi.
misalnya tubuh ini ada 1 organ (ini seperti kita seorang diri di dunia ini), ada diri keseluruhan memberi hidup tubuh ini (ini seperti kecerdasan semesta). keseluruhan tubuh dan pikiran ini adalah kita yang sekarang kehendak keseluruhan dari diri kita, tapi kadang sel kita ada yang punya kehendak bebasnya. Kita tidak ingin sakit perut saat makan apapun, namun kadang karena makanan tidak cocok dengan organ pencernaan eh kita jadi diare (inilah free will).
kadang tuhan, roh (jiwa), pikiran, tubuh. tubuh adalah cerminan pikiran cerminan dari jiwa, jiwa cerminan Tuhan. Ketiganya punya freewill masing -masing Kadang tubuh tidak sesuai dengan pikiran, kadang pikiran tidak sesuai dengan jiwa, jiwa tidak sesuai dengan Tuhan. Namun semuanya ada dalam Tuhan sang kecerdasan semesta itu. karena ada keterpisahan itulah muncul free will. Jadi yang menyebabkan free will adalah Tuhan sendiri
Dari terciptanya alam semesta muncullah manusia yang mempunyai tubuh, pikiran dan jiwa. Manusia ini diciptakan sebagai manifestasi dari spirit itu sendiri. Spirit ini bisa dikatakan Tuhan. Manusia diciptakan untuk membantu Tuhan menjaga stabilitas dari alam semesta ini. Lalu setiap manusia diberikan peran dan tugas masing-masing. Peran dan tugas tiap orang unik dan berbeda-beda, namun mereka juga dilengkapi skill yang berbeda juga demi menyelesaikan misi mereka. Bila manusia mengambil tugas dari orang lain dia akan sengsara karna skillnya tidak berbeda dan unik menurut perannya masing-masing. Peran ini awalnya tergantung dari peran kita di kehidupan lalu demi pematangan jiwa. Orang terlahir kembali agar lebih bisa memahami hidup dan jiwa. Untuk peran kita yang menentukan dan bisa berganti kapanpun kita mau.
Aktor dan aktris ini bebas menentukan skenario yang ditentukan untuk dirinya, dia boleh menolaknya, boleh memilih peran yang diinginkan. tapi begitu sudah tanda tangan surat kontrak, aktor/aktris ini harus menjalani perannya sampai filmnya selesai. seperti aktor/aktris yang berimprovisasi dalam skenario ada dialog yang begini, plot twist seperti ini. ada yang melakukan improvisasi ada yang sesuai dengan naskah. Jadi Tuhan sebagai produser, bila melihat aktor/aktris nya berimprovisasi dia akan membiarkannya, atau bila improvisasi itu dirasa tidak sempurna dia akan mengarahkannya agar terlihat lebih sempurna. Di tengah pertunjukkan kalau ada tingkahnya aktor/aktris ini yang sedikit berbeda dari yang diharapkan produser, produser bisa sedikit merubah skenario (misalnya bila seharusnya ini aktor/aktris perlu berlari kencang tapi kecepatannya aktor/aktris ini tidak sesuai yang diinginkan, produser melepaskan anjing galak untuk mengejar aktor/aktris ini agar bisa berlari lebih kencang). Dalam satu film itu aktor/aktris kadang memeran peran yang berbeda. Saat penampilan plot tertentu tergantung timing dalam skenario. Tapi ada kalanya kita atau si produser bisa memutus kontrak kapanpun. Produser ini menyediakan apa yang diperlukan aktor/aktris itu untuk peran yang sedang dia jalani. Film yang aktor/akris mainkan sekarang performanya, bisa menentukan film selanjutnya yang dia ingin mainkan, produser bisa melihat performanya dan diberi peran yang berbeda dalam film selanjutnya
Tuhan juga gitu, bila kita sebagai aktor/aktrisnya bisa memutuskan peran apa yang kita inginkan agar lebih bisa belajar tentang kehidupan. kita diberi skenario yang telah ditulis Tuhan. Lalu kita menandatangani perjanjian dan terlahirlah kita, begitu terlahir kita bisa berimprovisasi dalam kehidupan ini (itulah freewill) kita. misal kita dapat peran orang kaya yang hartanya tidak terhingga, lalu kita menggunakan freewill kita untuk tidak bekerja. lalu produser melihat improvisasi kita tidak sesuai skenario, membuat peran kita jadi si miskin agar kita bekerja giat dan menjalani peran yang seharusnya. tapi bisa saja saat dijadikan miskin malah frustasi lalu bunuh diri (resign dari film yang kita mainkan). Hal ini mengecewakan produser lalu di film selanjutnya peran kita jadi orang frustasi. Atau setelah bunuh diri kita menyesal dan membawa rasa frustasi di kehidupan setelah meninggal dan ingin membawa perasaan itu di kehidupan selanjutnyaTuhan dan Alam semesta ini akan memberikan semua yang kita butuhkan untuk peran tersebut. misalnya kita memilih peran sebagai orang kaya Tuhan dan alam semesta akan menyediakan uang yang banyak, bila memilih orang miskin Tuhan dan alam semesta akan mengambil apapun yang dia punya. Peran yang sudah ditentukan saat inu tidak bisa dirubah itulah nasib kita saat ini. Namun, kita bisa menentukan sikap, pikiran, ucapan, tindakan, emosi dan perasaan kita terhadap peran itu untuk selanjutnya menentukan peran kita di masa depan itulah yang disebut takdir, dan jangan terpengaruh oleh perkataan orang lain.
Saya jadi teringat dulu pernah punya buku cerita yang inti ceritanya sama hanya jalannya ceritanya dibuat sedikit berbeda agar pembaca bisa memilih halaman mana dulu yang akan dibaca. bila memilih A silahkan buka halaman 10. bila memilih B silahkan buka halaman 2. inilah free will. tujuan kita sama, hanya saja cara melihat kehidupan ini ada perbedaan
Freewill ini seperti kita mau ke tempat A lalu awalnya kita memilih sesuai GPS jalur Z tapi karena tiba-tiba ada kecelakaan kita lewat jalur Y. Jalur Y ini freewill kita. Tuhan sebagai GPS mengarahkan lagi jalan ke tempat A
Sikap, pikiran, ucapan, tindakan, emosi dan perasaan kita terhadap peran kita inilah yang dimaksud dengan free will. Kita bisa merasa sebagai korban dan menderita dengan peran yang dibebankan pada kita saat ini dan pada akhirnya kehidupan ini akan lebih menarik hal buruk pada kita atau kita menerima peran itu dengan baik dengan hati gembira apapun peran itu kita tetap bersyukur karna bisa ikut serta dalam drama kehidupan ini yang pada akhirnya sutradara senang dan memberikan peran yang lebih membuat kita bahagia. Karena itu penting untuk mempunyai tujuan hidup. Tujuan hidup ini serasa kita meminta pada sutradara untuk diberikan peran selanjutnya yang bagaimana. Kita berganti-ganti peran ini bertujuan agar kita lebih memahami kehidupan ini, agar jiwa kita makin matang.
Balik lagi ke tubuh manusia itu terbatas ruang dan waktu pikiran saat masih hidup tak terbatas ruang dan waktu namun terbatas pada kehidupan ini saja. Buktinya saat ini bisa tidak memikirkan suatu momen saat masih kecil, momen di masa depan, suatu tempat yang bukan di tempatku berdiri saat ini dan jiwa menyimpan banyak ingatan dari berbagai masa tidak terbatas ruang dan waktu. Jiwa yang bisa menuntun prilaku pikiran dan tubuh. Saat manusia meninggal tubuh akan kembali pada ibu pertiwi, jiwa akan bersatu pada bapa akasa membawa ingatan saat hidup. Sedangkan pikiran yang mengikat lenyap.
Penilaian Baik dan buruk ini seperti awan hitam dan putih. Bila kita selalu memilih mengeluh dan menilai semuanya dari segi keburukannya akan mengundang lebih banyak penderitaan, sebaliknya kalau kita lebih banyak bersyukur dan memandang semua ini indah akan didatangkan lebih banyak kebahagiaan. Inilah freewill kita dalam menentukan sikap dan mengubah masa depan. Kitalah yang berhak memutuskan pilihan sikap batin atas kehidupan kisah kita sendiri. Begaimanapun awan hitam dan putih itu suatu saat akan berlalu menyisakan langit biru cerah kosong, dipenuhi cahaya terang. Semua kisah suka duka perjalanan hidup akan berlalu. Pada akhirnya saat kesadaran muncul yang tersisa hanya kekosongan, dipenuhi cahaya pengetahuan tentang makna hidup
Kanda Pat
Sebelum janin terbentuk, yang terbentuk dahulu air ketuban, darah, puser dan ari-ari. 4 ini yang menjaga dan melindungi bayi saat dalam kandungan. agar bayi terjaga, mendapatkannya makanan, oksigen, dll sesuai kebutuhannya. 4 ini yang kalau di Jawa disebut Sedulur papat limo pancer, kalau di Bali disebut Kanda Pat. Air Ketuban ini yang melindungi bayi agar tidak terluka saat terjadi tumbukan selama di rahim, saat tiba saatnya lahir air ketuban ini yang membuka jalan lahir dengan tekanan besar dia akan melesat keluar duluan, serta melicinkan jalan lahir agar bayi tidak terluka saat melewati jalan lahir dan tulang ibu. Tali pusat ini yang menghubungkan si bayi dengan ibunya, tali pusat ini yang mengantarkan nutrisi, makanan dari ibu ke bayi. karena itu bahaya sekali bila tali pusat ini sampai tertindih si bayi karena nutrisi dari ibu bisa putus. saat si bayi lahir tali pusat ini yang terus mendampingi bayi agar masih memperoleh nutrisi dan kekuatan untuk melewati jalan lahir. Darah ini selama di kandungan yang melindungi bayi dari zat-zat berbahaya, kuman-kuman penyakit, dll. Saat lahir darah ini terus menemani si bayi, mendorong bayi biar cepat keluar dan melindungi bayi agar tidak lecet. terakhir ari-ari ini saat di kandungan menyediakan oksigen untuk bayi makanya ari-ari ini keluar terakhir ketika bayi sudah nangis berarti sudah bisa bernafas dengan seharusnya dia baru keluar. Sedulur papat ini seperti gunung, sawah, pohon, hutan, sungai, laut, dll di semesta ini yang senantiasa melindungi, menyediakan makanan dan oksigen untuk kita di dunia ini, serta menghubungkan kita dengan ibu bumi kita dengan perannya masing-masing. Makanya untuk healing sering-seringlah dekat dengan alam ke hutan, gunung, sawah, laut, sungai, dll. Dekat dengan alam dapat menghasilkan 4 hormon bahagia (serotonin, oksitosin, dopamin, endorphin) kita. Bisa membuat kita lebih sehat tubuh dan mental.
Saat waktu kelahiran orang cara lahir itu mempengaruhi sifat orang juga. click here.
Emosi mama saat detik-detik melahirkan ini sangat mempengaruhi sifat dan emosi anaknya. Bila saat melahirkan ini mamanya relax santai penuh cinta menyambut sang bayi. Emosi Anaknya akan merasa diterima dan bahagia karena kelahirannya begitu dinantikan dan lebih mudah mencapai kebahagiaan. Tapi karena mamanya kesakitan setengah mati akhirnya ingin cepat-cepat bayi ini keluar, anaknya akan sering terburu-buru. Jadi selain ditentukan emosi saat kematian datang, juga ditentukan emosi mama dana anak.
Kesadaran setelah lahir
Saat setelah lahir meskipun membawa karma dari kehidupan yang lalu, para bayi ini lupa misinya datang ke dunia ini (meski sebagian ada yang bisa ingat past life nya), mereka tertawa bukan karena bahagia, mereka menangis bukan karena sedih. Para bayi ini hanya mengikuti insting bertahan hidupnya saja. Para bayi ini tidak punya pemikiran semua pemikiran langsung masuk ke pikiran bawah sadar, orang belum bisa menilai, hanya bisa bergerak berdasarkan insting saat ini kita. Semua berdasarkan bagaimana untuk bertahan hidup. Belum bisa memfilter pikiran. Inilah kesadaran hewan yang dimiliki manusia. Manusia tidak terganggu oleh dualitas seperti hidup di surga yang ada hanya suka cita. Saat ini adalah saat Adam dan Hawa belum bertemu ular, masih hidup di surga dengan gembira, berdamai dengan alam (dalam buku saya yang Antara Logic dan Magic).
Dari sensasi tubuh yang berdasarkan insting itu, manusia mulai belajar bagaimana merasa senang, bagaimana merasa menderita dan perasaan-perasaan lainnya. Inilah maksud dari ular menggoda Hawa. Ular itu tidak lain adalah tulang belakang yang awalnya menerima rangsangan dari panca indra, mengatur ritme saraf tidak sadar (simpatis dan parasimpatis contohnya mengatur detak jantung saraf simpatis untuk mempercepat, parasimpatis untuk memperlambat), dari tulang belakang itu diteruskan ke otak, saat bayi otak tidak memfilter tiap informasi, langsung memproses dan menyimpannya dalam gudang memory jangka panjang sebagai bola-bola pengalaman, kejadian inilah saat hawa memakan buah terlarang itu. Dari sensasi pengalaman yang diterima ini terbentuklah pengetahuan, dan dari situ juga mempengaruhi spiritual, inilah maksud dari hawa meminta adam memakan buah itu. Sejak saat itulah Manusia bisa merasa suka-duka-sehat-sakit. Tapi itupun tidak relatif ya. Suka adalah suatu keadaan dimana tubuh merasa bertenaga, bebas bergerak. Duka agar jiwa kita tidak melekat pada keadaan suka, serta agar manusia bisa lebih merasakan suka. Tanpa duka manusia tidak akan bisa merasakan apa itu suka. Sama seperti sehat dan sakit. Inilah kisah ketika Adam dan Hawa diusir dari Surga karena manusia mulai merasa tidak nyaman dengan pikiran, perasaan dan emosinya. Namun saat manusia bisa menyadari dan menerima hal ini mereka akan merasa biasa saja dan tidak terpengaruh akan dualitas itu. dia lebih mengerti dan mengekspresikan emosi yang mempengaruhi perasaannya. Dari perasaan ini terbentuk keyakinan dan pemikiran tertentu. Saat inilah hidupnya seperti kembali ke Surga. Awalnya aku berpikir bahwa sebab penderitaan itu karena perubahan tapi ternyata tidak. Penyebab penderitaan yang sesungguhnya adalah kemelekatan sehingga tidak bisa menerima perubahan. Kebahagiaan datang saat kita bisa menerima semua keadaan yang hadir dalam kehidupan ini dengan kesadaran. Jangan gantungkan hidup pada sesuatu pada sesuatu yang bisa berubah, namun gantungkanlah pada yang bersifat tetap yang berasal dari dalam diri yaitu kesadaran, cinta kasih dan kebijaksanaan. Peganglah sendiri remot control diri kita. KEbahagiaan dan perubahan itu asalnya dari dalam diri bukan dari luar diri.
Emosi
Saat baru lahir orang mulai belajar mengekspresikan emosi senang, sedih, marah, jijik, takut, dll. Semua emosi ini kita pelajari dari pengalaman kita, dari orang-orang sekitar kita. Misalnya orang tua kita bicara jangan main pisau nanti kalau kena sakit, eh tiba-tiba kita jadi merasa takut saat melihat pisau. Semua emosi ini sebenarnya melindungi kita dan ingin membuat kita bahagia. Saat kecil kita begitu mudah mengekspresikan senang, sedih, marah jijik, takut, dll. Anak-anak yang sering rewel ke orang tuanya itu adalah cerminan dari pikiran dan perasaan orang tuanya. ada kan anak yang hanya tantrum saat di dekat mamanya, berarti mamanya belum tuntas dengan inner childnya, dengan dirinya sendiri, ada juga anak yang sering rewel kalau ada papanya berarti papanya yang belum tuntas dengan inner childnya. Anak ini cerminan dari orang disekitarnya. Ada suatu tindakan anak misalnya saja si anak nangis bagi mamanya itu wajar, tapi bagi papanya anak ini menjengkelkan berarti papanya inner childnya belum tuntas. Mungkin papanya dulu saat nangis dimarahi. Jadi bila jengkel dengan anak coba tengok dalam hati apakah ada emosi yang bermasalah. Bila orang tua tidak sadar bila emosinya bermasalah, orang tua bisa menularkan atau menurunkan luka batin yang sama untuk si anak. Anak ini bila luka batinnya tidak disembuhkan ketika dia punya anak, anaknya bisa mempunyai luka batin yang sama inilah penyakit keturunan dan tiap generasi luka batinnya bisa lebih parah. Karena anak ini perpaduan luka batin kedua orang tuanya ditambah pengasuh-pengasuhnya saat dia ditipkan ke orang lain (kakek, nenek, om, tante, kakaknya, gurunya, baby sitter, dll)
Anak zaman sekarang sering kecanduan gadget ini karena dia melihat orang sekitarnya memegang gadget semua. Anak ini selalu meniru apapun kelakuan orang sekitarnya. Sebelum filter otaknya terbentuk semua rangsangan dari panca indra akan langsung masuk ke otak dan langsung ditiru saja nggak pakai mikir. makanya mengurus anak itu tidak mudah karena yang sebenarnya kita hadapi adalah diri kita sendiri. Karena itu bila ingin mencintai anak cintai dulu diri sendiri baru kita bisa membagikan cinta itu pada sesama, sembuhkan dulu luka batin dalam dirimu. Benar itu tidak mudah karena ada sistem homeostasis dalam tubuh yang membuat kita sulit berubah, yang melindungi diri ini agar tidak terluka lagi. Semua orang pasti cinta anaknya tapi apakah anaknya bisa merasakan cinta itu? Atau cinta orang tua malah membuat luka batin pada anaknya? Ok tidak ada orang tua yang sempurna dan tidak pernah menorehkan luka batin pada anaknya karena menjadi orang tua adalah proses belajar juga, proses pendewasaan jiwa. Tanggung jawabnya besar. Tapi cinta bersyarat itu namanya perbudakan terselubung "aku mencintai kamu tapi kamu harus melakukan ....." (modal cinta tapi mintanya banyak. Ini seperti belanja banyak dibayar dengan cinta coba saja di praktekkan di pasar boleh tidak) anak tidak bisa berkembang sesuai dengan dirinya. Mempunyai anak itu adalah proses mengenali luka batin kita juga, proses healing. Dan sebenarnya saya juga belum siap untuk tanggung jawab sebesar ini. Saya tahu ini tidak mudah saya sendiri juga bukanlah orang tua jadi saya menggunakan sarana lain untuk belajar yaitu belajar dari orang yang menyebalkan yang hadir di sekitar kita.
Coba kita tidak berkeingan main gadget. Lama-lama itu anak bakalan lupa juga main gadgetnya. Zaman dulu orang lebih banyak bermain dengan fisiknya makanya lebih banyak sakit fisiknya. Sekarang dengan kemajuan teknologi, kemajuan gadget dan semua itu mainnya di aspek mental jadi lebih banyak yang sakit mental.
Emosi-emosi ini bekerja dalam pikiran bawah sadar, mereka mengamati semua prilaku setiap manusia dan menentukan emosi apa yang sebaiknya diekspresikan. Menentukan apa yang sebaiknya dilakukan oleh pemilih pikiran ini. Namun seringkali pengalaman yang tidak mengenakan dibuang ke tempat terjauh gudang pikiran.
Saat orang mulai tidak peduli dengan ingatannya ingatan itu akan berdiam di dasar memorynya dan seakan menghilang. Seiring berjalannya waktu dengan pengalaman, keyakinan, lingkungan hidupnya semua emosi ini serasa terpendam. orang lebih sulit berekspresi. Karena peristiwa, keyakinan yang dipelajari semasa hidup seseorang ini. Jadi timbullah apa yang disebut citra diri (cara dia memandang dirinya sendiri), dari citra diri ini terbentuklah harga diri. Dari cara dia menghargai dirinya sendiri. ketakutan kita membangunkan kita dari mimpi. Core memory adalah memori inti yang ada di ingatan. memory yang paling melekat. saat joy dan sad menghilang. core memory langsung padam dan yang tersisa apapun akan membuat marah, takut, jijik.
Setiap akan tidur semua pengalaman ini oleh pikiran dipindah ke gudang pikiran.Pengalaman yang dirasa mengganggu dan tidak mengenakan dibuang jauh-jauh di gudang pikiran terjauh, yang menurut pikiran menyenangkan diingat untuk dijadikan karakter, jati diri.
Pikiran sadar tidak sadar tentang lingkungan sekitar, tapi dari pikiran bawah sadar bisa mengamati orang sekitar, melalui ekspresinya. dan memunculkan reaksi dan emosi tertentu
Saat masa pubertas perasaan lebih beragam ada envy (iri), anxiety (cemas, ennui (perasaan bosan, tak bersemangat, malas), dan embrassment (malu). Emosi ini didapat karena pengaruh lingkungan. Masa puber ini adalah masa ketika seseorang mulai mempertanyakan tujuan hidupnya, saat seseorang mempertanyakan jatidirinya, bahkan kadang bisa membuang jatidiri, nilai hidup lamanya. Saat masa ini orang bisa sangat terpengaruh oleh lingkungannya. Saat pubertas ini pikiran sudah malas untuk berekspresi joy, sad, anger, disgust, fear. makanya joy, sad, anger, disgust, fear sudah dibuang ke gudang pikiran. perasaan itu dikurung. Meskipun ingin mengekspresikannya tapi kan orang dewasa jarang mengekspresikan emosi joy, sad, anger, disgust and fear lagi.
anxiety mulai mendominasi dan membuatnya memberikan yang terbaik, namun anxiety seringkali memunculkan gambaran yang negatif tentang masa depan, membuang kenangan masa lalu, membuat diri merasa kurang. bahkan orang bisa membuang jati dirinya, sifatnya, kesukaannya di masa lalu, dia mengingkari dirinya, ingin diterima lingkungan.
Namun kesedihan tidak bisa ditahan di dasar pikiran, kesedihan masih bisa menampakkan diri, meskipun disembunyikan. Rasa malu seringkali menyembunyikan kesedihan.
Lalu memory-memory yang dianggap tidak enak dan dibuang ke sudut terjauh pikiran, serta emosi-masa kecil yang sudah ditinggalkan, ditambah kecemasan berlebihan bisa menyebabkan ledakan emosi yang sangat dahsyat. Barulah saat bisa menerima semua emosi dan mendamaikannya kehidupan dan pikiran bisa terkontrol dengan baik. Emosi-emosi itu kadangkala biarkan mereka keluar berekspresif, tidak apa jika ingin sedih menangis geru-geru ataupun tertawa ngakak seperti anak kecil. Karena bila emosi itu tidak keluar pada akhirnya akan menumpuk dan menjadi sampah seperti tidak bisa poop berhari-hari kan. Biasakan menyemprotkan hormon bahagia agar hormon stress tidak keluar dengan banyak bersyukur. Kalau sudah terbiasa bahagia hal sederhana akan membuat kita bahagia. Pada akhirnya lebih mudah menerima apapun sudah tidak ada like and dislike lagi. Misalnya ada 2 orang di area yang sama yang satu mengeluhkan matahari membuat kulitnya hitam yang satu bersyukur matahari membuat kulitnya terlihat lebih eksotis yang mana yang lebih menyenangkan?
Oh iya ada yang sadar tidak emosi negatif lebih banyak daripada yang positif. Jadi emosi negatif itu lebih melindungi kita dan membuat kita hati-hati. Mereka juga harus diterima untuk melengkapi emosi positif biar lebih bersinar
bila emosi dan pikiran seseorang bertumbuh dengan cepat dia akan sombong (ingat segala sesuatu yang bertumbuh terlalu cepat itu tidak baik seperti buah karbitan, sel kanker), dia tidak menjalani, meresapi, menikmati proses pertumbuhannya, proses perjalanannya dengan baik. bila pertumbuhan itu secara bertahap, mengikuti alur, menikmati proses kehidupan kita akan menjadi dewasa secara mental. Kita akan bisa lebih bisa mengenal diri, begitu kita mengenal diri kita akan percaya diri. Kita tau kapasitas, tau nilai-nilai yang dijunjung dan passionku. Harga diri akan tinggi. Tidak terjerumus pada kesombongan, serakah, penuh nafsu, marah, iri hati, malas dan rakus yang membuat kita berbuat kriminal. Bukan kita tidak melakukan tindakan kriminal atas dasar takut hukuman padahal sebenarnya ingin (ini motivasi dari luar) tapi karena memang kita sadar kita tidak mau melakukannya (motivasi dari dalam). Dengan begitu kita akan mudah menarik keberuntungan, dengan begitu kita tidak mengejar keberuntungan tapi kita menarik keberuntungan itu sendiri.
Harta, tahta, cinta
Saat lahir meskipun manusia dibekali oleh kemampuan bersuara, bergerak, dan berpikir, namun manusia harus selalu belajar. berbeda dengan hewan yang begitu lahir sudah memiliki kemampuan. Misalnya Ikan begitu lahir sudah bisa berenang, Dengan adanya pikiran manusia bisa belajar berenang, berlari, berjalan. Bahkan bisa menciptakan mobil/motor agar bisa berpindah tempat lebih cepat dari chetah, menciptakna pesawat terbang yang bisa terbang lebih tinggi dan jauh daripada elang, menciptakan sirip dan tabung oksigen agar bisa berenang lebih dalam seperti ikan, menciptakan handphone untuk komunikasi dan melihat keadaan orang lain yang berada di belahan dunia yang berjarak ribuan km, bahkan dengan pikiran manusia bisa visualisasi yang menciptakan gambaran masa depan, mengingat masa lalu. Manusia menjadi manusia yang tak terbatasi ruang dan waktu.
Namun kadang kala manusia bisa juga menderita karena pikirannya. saat dia mulai membandingkan dirinya dengan orang lain, menginginkan peran orang lain. Pikiran juga bisa menciptakan perasaan insecure, acceptance and self autority yang manifestasinya pada keinginan memiliki lebih terhadap harta, tahta dan cinta. Harta, Tahta, cinta ini adalah sesuatu yang tak berujung, tak terhingga dan tak terpuaskan makanya harus hati-hati dalam mengejarnya. Boleh menginginkannya karena itu adalah energi dan penyemangat hidup tapi harus tau batasnya. Orang menginginkan harta, tahta, cinta karena ingin mencari kebahagiaan karena ada kekurangan dari dirinya entah itu acceptance, insecure, self autority.
Harta semakin banyak angka 0 dalam laporan keuangan orang bisa makin ingin menambahnya. Boleh saja menambahnya namun harus tau manfaatnya juga. Jangan sampai menambahnya karena mental kekurangan. Yang ada dipikirannya adalah takut kekurangan. Karena bila takut kekurangan suatu saat semua harta ini akan meninggalkan kita dan alam semesta akan mengabulkan yang dominan di pikiran ini yaitu kekurangan. Ciri orang yang takut kekurangan adalah pelit dan Selalu mengelub. Bila orang tidak pelit dia tau bahwa hartanya berlebihan dan takada salahnya dibagikan. Apa yang ada padanya akan selalu dilebihkan oleh semesta ini karena yang ada pada otaknya adalah kelebihan. Orang yang selalu mengeluh berarti tak ada rasa syukur dan dalam pikirannya biasanya dia kekurangan. Mental kekurangan ini karena mereka merasa takut tidak aman menganggap dengan banyak harta bisa melindungi diri dengan menyewa sekuriti dll. Atau juga merasa dengan punya banyak harta orang bisa menerimanya dia bisa mentraktir orang demi pujian. Kalau orang yang bermental kekurangan biasa kalau setelah memberi tidak mendapatkan terima kasih atau pujian dia akan marah dan tidak merasa pemberiannya sia-sia. Otoritas diri orang yang merasa kekurangan merasa dengan harta bisa memerintah orang lain seenaknya jadi dia akan berlaku bossy.
Tahta boleh punya tahta tinggi bila memang itulah peran di dunia ini tapi juga berkontribusilah pada semesta ini. Aturlah semesta ini agar berjalan ke arah lebih baik, bukan untuk kekayaan sendiri. Biasa orang yang mengejar tahta inipun juga karena menganggap orang yang berkuasa itu aman tidak ada yang berani dengannya, mempunyai kekuasaan penuh dia akan semena-mena memimpin. Orang akan selalu menerima semua permintaannya. Padahal raja terbesar, terhebat, terkuat tidak bisa hidup tanpa petani, nelayan yang menanam padi dan memancing ikan
Cinta ini bisa membuat orang cemburu berlebihan, benci, takut kehilangan, tidak aman bila pasangannya dengan yang lain. Benci itu sebenarnya juga adalah manifestasi, temasuk jenis cinta dari cinta, cinta yang tak tersesuai. lawan dari cinta bukan benci tapi pengabaian. karena terlalu diabaikan maka dia berusaha mencari penerimaan, mencari cinta, akhirnya orang yang seperti ini akan menjadi People pleaser yang selalu menyenangkan orang lain dan mengorbankan diri sendiri. Cinta itu harus dimulai dengan belajar mencintai diri sendiri. Bila diri dipenuhi cinta dia bisa menerima dirinya sendiri otomatis ini akan terpancar dan orang lain akan ikut mencintainya. Pernah tidak bertemu orang yang hanya bertemu saja sudah membuat hati tenang padahal tidak kenal. Orang itu dipenuhi cinta pada dirinya. Pernah juga ga bertemu orang yang cuma dilihat aja sudah menyebalkan orang itu penuh kebencian pada dirinya penuh penolakan pada dirinya. Cinta bisa kemelekatan bisa menimbulkan ketakutan kehilangan dan kecemburuan. Orang seperti ini akan menjadi lemah dan bucin abis. Pada akhirnya dia bisa sangat mengekang, nggak peduli perasaan orang lain dan menjadi egois. Dan karena yang ada di pikirannya adalah kehilangan pada akhirnya dia bisa kehilangan. Makin dikekang orang akan semakin tidak nyaman dan ingin pergi. Coba bayangkan anda akan berlibur seharian di tempat favorit anda apakah menyenangkan? Lalu bayangkan lagi akan HARUS tinggal di tempat favorite anda seharian dan diberi 4 penjaga. Apakah masih nyaman? Orang yang self love bisa melihat cinta dimana-mana keberuntungan dimana-mana, kita dapat melihat Tuhan dimana-mana karena cinta adalah manifestasi dari Tuhan. Sejak kita diciptakan sebenarnya kita dipenuhi cinta, kedua orang tua kita saling mencintai, dan ketika kita lahir, orang-orang disekitar kita akan bahagia dan memegang tubuh mungil kita dengan penuh cinta.
Fokus pada apa yang bisa yang dilakukan saat ini, maka jalan keluar akan muncul. saat menyalakan yang diluar belum belajar, saat menyalakan ke dalam diri mulai belajar, saat tidka menyalakan sudah belajar. kurangi memikirkan apa yang tidka bisa dilakukan dan fokus pada yang bisa dilakukan
Kesadaran saat masih ada dalam kandungan kita hanya punya kesadaran tumbuhan yang semua tergantung dari keadaan luar. Saat kita memenuhi diri dari rasa syukur kita akan mendapati bahwa kita ini dipenuhi harta, tahta, dan cinta. kita tidak perlu validasi dari orang lain. remote kebahagiaan ada pada diri kita sendiri. Kita berkuasa atas hidup kita sendiri kebahagiaan dan penderitaan itu dari kita sendiri
Keyakinan
Meditasi
Meditasi ini adalah sarana untuk menenangkan pikiran, melatih konsentrasi. Pikiran itu sepanjang hari memikirkan banyak hal. Seperti monyet liar, kalau diikuti bakal tambah ruwet kalau diusir dia akan tambah liar. Ini adalah gelombang beta. Dan belakangan ini orang sulit konsentrasi di satu hal, mudah terdistrak, konsentrasinya orang sekarang hanya bisa bertahan 1 hal hanya 3 detik. Ini karena orang sekarang begitu sukanya multitasking. Jadi caranya beri dia pekerjaan kecil, misalnya fokuskan dengan melihat satu titik saja, atau mendengar saja tanpa menilai. Tapi bagi saya meditasi ini lebih untuk mengenali diri saja. Ada banyak metode meditasi. Tidak perlu berlama-lama cukup 5menit saja. Awalnya saya sulit sekali untuk konsentrasi 5 menit paling lama 2 menit. Meditasi ini ada 2 macam formal dan informal
Meditasi formal ini duduk relax, dengan tulang belakang lurus dari kepala sampai tulang ekor, dagu agak kebawah. Saat meditasi ini ada beberapa metode yaitu mendengar semua suara yang terdengar tanpa menilai, melihat apapun bisa dilihat tanpa menilai, merasakan makanan rasakan saat gigi beradu saat mengunyah makanan, merasakan (body scan) dan berterima kasihlah pada semua organ tubuh sendiri, dengan mengamati pikiran yang datang dan pergi. cara meditasi cinta kasih. visualisasikan sosok idola yang mempunyai spiritual tinggi ntah itu Yesus, Buddha, Nabi Muhammad, dll. biarkan itu menjadi objek meditasi. Pikirkan tujuan hidup kita dedikasikan hidup untuk membantu semua makhluk. melepaskan makhluk lain dari penderitaan.
meditasi teman imanjiner visualisasikan orang yang kita cintai (orangnya masih hidup, dan sesama jenis karena kalau berbeda jenis nanti kalian bisa jatuh cinta beneran lagi, jadi pelet dunk ilmu ini). visualisasikan perasaan cinta yang begitu besar tumbuh dari jantung kita, rasa itu dari orang kita cintai itu hingga seluruh jantung kita penuh dengan cinta, dari cakra jantung tumbuh bunga teratai, akarnya menyalakan cakra solar plexus, cakra sex dan cakra dasar. bunganya tumbuh menuju cakra tenggorokan, cakra ajna, dan cakra mahkota. Kini tubuh anda merasa sangat bahagia dan merasa full of love. cinta ini mengalir keluar lewat pori-pori, lubang hidung dan tersebar ke seluruh alam semesta ini.
Kejadian dan respon
Yang terpenting bukanlah kejadian apa yang kita alami tapi respon kitalah. Pikiran, perasaan, emosi, ucapan dan tindakan kita lah yang terpenting inilah free will kita yang diberikan Sang Pencipta pada kita sebagai Co-Creator. Kita tak bisa mengubah takdir kita saat ini, karena saat ini adalah buah karma dari pikiran, perasaan, emosi, tindakan dan ucapan kita di masa lalu, tapi kita bisa merubah respon kita terhadap kejadian masa kini, kita bisa menentukan pikiran, perasaan, emosi, ucapan dan tindakan kita saat ini untuk kemudian menciptakan karma di masa depan.
Hidup yang kita jalani akan terasa mudah jika tindakan, ucapan, pikiran, emosi, dan perasaan kita positif. untuk mengetahui pikiran, emosi, dan perasaan sudah positif belum dari perasaan bahagia dan hidup lebih mudah. Biasanya pikiran, perasaan ini paling tricky karena perubahannya sangat cepat. misalnya tindakan beramal awalnya berpikir ok tidak apa-apa beramal namun sepersekian detik ada pikiran aduh kok banyak ya nilai rupiahnya, lalu perasaannya nggak rela, emosi jadi mudah marah tapi sepersekian detik kemudian kita bisa berusahan menjadikan pikiran, perasaan, dan emosi itu menjadi positif, selama kita masih berusaha mempositifkan pikiran, perasaan, dan emosi itu jadi positif sehingga menghasilkan tindakan yang positif, berarti pikiran, perasaan dan emosi kita belum positif masih belum ada keikhlasan. Kita masih mengajak Tuhan bertransaksi, serasa bilang ke Tuhan, Tuhan ini kau tak utangi dulu untuk membantu anakmu yang kekurangan nanti bayarlah ya Tuhan beserta bunganya 2x lipat. Jadi ini perlu latihan, tidak masalah awalnya bertindak, dan berkata positif. Sambil cari tahu dalam hati mengapa kita bertindak ini. apa yang saya harapkan. apa yang perlu saya tingkatkan agar saya bisa lebih ikhlas. Semua itu butuh belajar ya. Sama banyak-banyak bersyukur, melihat sisi positif dari segala hal. meskipun awalnya masih berusaha hingga akhirnya usaha itu menjadi kebiasaan.namun Dalam ajaran Sang Buddha ada cara mengubah nasib adalah dengan mengubah pikiran. mengubah pikiran akan mempengaruhi perkataan, perkataan mempengaruhi tindakan, tindakan akan menjadi kebiasaan, kebiasaan lama-lama menjadi karakter dan karakter ini yang menentukan nasib di masa depan.
Namun perkembangan pengetahuan diketahui seringkali di kendalikan oleh perasaan, dan perasaan dikendalikan oleh emosi.Pernah tidak karena itulah saat perasaannya tidak enakan moodnya low keadaan bagaimanapun bisa membuatnya marah, namun saat perasaannya happy mau diejek dia akan biasa saja dan tetap happy malah menganggapnya sebagai candaan. Orang yang bisa menguasai pikirannya adalah orang yang pintar, orang yang bisa menguasai perasaannya adalah orang yang cerdas.
Dan emosi seseorang dikendalikan oleh kesadarannya. pengetahuan dan kemampuan melihat dari berbagai sudut pandang dapat meningkatkan kesadaran seseorang.
Coba ambil gambar pemandangan, dekatkan dengan mata hingga jaraknya 1cm di depan mata apakah terlihat gambar pemandangan itu?
Orang lain adalah cerminan diri
Kali ini saya ingin cerita mengapa orang menyebalkan itu adalah cerminan diri sendiri. Saya dulu membenci orang yang perfeksionis. "Aduh orang ini resek banget salah sedikit saja disuruh ganti. Saya kan manusia biasa yang bisa salah" dan kejadian itu berulang terus. Akhirnya saya tanya pada diri sendiri mengapa orang perfeksionis menyebalkan? Bukankah pekerjaan mereka selalu bagus. Kutanyakan terus mengapa sampai 5x. Ke akar masalahnya ternyata baru kusadari ada bagian diriku yang merasa bersalah, merasa tak berguna dan sampailah pada kesimpulan ada bagian diriku yang ingin aku melakukan semuanya dengan sempurna makanya bila tidak melakukan dengan sempurna bagian ini sebel. Setelah itu aku menenangkan bagian itu berbicara dengan penuh cinta tidak apa-apa merasa bersalah, aku menerima diriku apa adanya.
Kekuatan vs. Gaya
Setelah diperiksa, kita akan melihat bahwa kekuatan muncul dari makna. Itu berhubungan dengan motif, dan juga berhubungan dengan prinsip. Kekuatan selalu dikaitkan dengan sesuatu yang mendukung makna kehidupan itu sendiri. Kekuatan menarik bagian dari sifat manusia yang kita sebut mulia—berbeda dengan gaya, yang menarik bagian yang kita sebut kasar. Kekuatan menarik pada apa yang mengangkat, memuliakan, dan menjadikan kita lebih bermartabat. Gaya selalu harus dibenarkan, sedangkan kekuatan tidak memerlukan pembenaran. Gaya dikaitkan dengan yang parsial, kekuatan dengan keseluruhan.
Jika kita menganalisis sifat gaya, menjadi jelas mengapa gaya selalu harus tunduk pada kekuatan; ini sesuai dengan salah satu hukum dasar fisika. Karena gaya secara otomatis menciptakan gaya penyeimbang, pengaruhnya terbatas secara definisi. Kita bisa mengatakan bahwa gaya adalah gerakan—gaya bergerak dari sini ke sana (atau mencoba) melawan oposisi. Di sisi lain, kekuatan diam. Ini seperti medan yang berdiri tetap dan tidak bergerak. Gravitasi sendiri, misalnya, tidak bergerak melawan apapun. Kekuatan gravitasi menggerakkan semua benda di dalam medannya, tetapi medan gravitasi itu sendiri tidak bergerak.
Gaya selalu bergerak melawan sesuatu, sedangkan kekuatan tidak bergerak melawan apapun. Gaya tidak lengkap dan karena itu harus selalu diberi energi. Kekuatan bersifat total dan lengkap dalam dirinya sendiri dan tidak memerlukan apa pun dari luar. Kekuatan tidak menuntut apa pun; kekuatan tidak memiliki kebutuhan. Karena gaya memiliki nafsu yang tak pernah terpuaskan, ia terus-menerus mengonsumsi. Sebaliknya, kekuatan memberi energi, memberikan, memasok, dan mendukung. Kekuatan memberi kehidupan dan energi—gaya mengambilnya.
Kita melihat bahwa kekuatan dikaitkan dengan kasih sayang dan membuat kita merasa positif tentang diri kita sendiri. Gaya dikaitkan dengan penghakiman dan membuat kita merasa buruk tentang diri kita sendiri. Gaya selalu menciptakan gaya penyeimbang; efeknya adalah mempolarisasi daripada menyatukan. Polarisasi selalu menyiratkan konflik; oleh karena itu, biayanya selalu tinggi. Karena gaya memicu polarisasi, gaya tak terhindarkan menghasilkan dikotomi menang/kalah; dan karena selalu ada pihak yang kalah, musuh tercipta. Karena selalu dihadapkan pada musuh, gaya membutuhkan pertahanan yang terus-menerus. Sifat defensif selalu mahal, baik di pasar, politik, maupun urusan internasional.
4 kebenaran mulia beruas 8
4 kebenaran mulia ini adalah adanya dukha, penyebab dukha, akhir dari dukha, jalan untuk mengakhiri duka
adanya dukha. dukha ini ada semua kehidupan kita ketidak sempurnaan, rasa sakit, ketidak kekalan, ketidak harmonisan, ketidak nyamanan, gangguan, atau kesadaran akan ketidak lengkapan dan ketidak cukupan. Dengan segala cara, Dukkha mencakup penderitaan fisik dan mental: kelahiran, penuaan, penyakit, kematian, menyatu dengan yang tidak menyenangkan. bahkan di dalam kesenangan masih ada dukha misalnya rasa takut kehilangan, melekat pada sukha itu sendiri.
Jika kita ingin menyembuhkan diri kita sendiri dari penderitaan, pertama-tama kita harus mengidentifikasi penyebabnya. ketika kondisi-kondisi ini berubah, kita mengalami penderitaan. Oleh karena itu, meskipun ada banyak alasan untuk merasa senang ketika seseorang mengalami kebahagiaan, ia seharusnya tidak melekat pada keadaan bahagia ini atau menyimpang dan melupakan upayanya untuk menyelesaikan Pembebasan. Jika kita ingin menyembuhkan diri kita sendiri dari penderitaan, pertama-tama kita harus mengidentifikasi penyebabnya. Orang mendambakan pengalaman yang menyenangkan, mendambakan hal-hal materi, mendambakan kehidupan abadi, dan ketika kecewa, mendambakan kematian abadi. Mereka tidak hanya terikat pada kenikmatan indria, kekayaan dan kekuasaan, tetapi juga pada gagasan, pandangan, pendapat, konsep, keyakinan. Dan keinginan terkait dengan ketidaktahuan, yaitu, tidak melihat segala sesuatu sebagaimana adanya, atau gagal memahami realitas pengalaman dan kehidupan. Orang mendambakan pengalaman yang menyenangkan, mendambakan hal-hal materi, mendambakan kehidupan abadi, dan ketika kecewa, mendambakan kematian abadi. Mereka tidak hanya terikat pada kenikmatan indria, kekayaan dan kekuasaan, tetapi juga pada gagasan, pandangan, pendapat, konsep, keyakinan. Dan keinginan terkait dengan ketidaktahuan, yaitu, tidak melihat segala sesuatu sebagaimana adanya, atau gagal memahami realitas pengalaman dan kehidupan. Jadi intinya penyebab duka adalah Ketidaktahuan, keserakahan dan kebencian
Ketika mengetahui penyebab penderitaan ini kita jadi punya keinginan mengakhiri penderitaan keadaan yang tidak terpengaruh oleh perubahan yang membuat penderitaan. Orang jadi berpikir bagaimana agar tidak melekat sehingga perubahan tidak mempengaruhinya lagi. Setelah itu muncullah sebab berakhirnya penderitaan yaitu 8 ruas
8 ruas ini yang terbagi jadi panna (kebijaksanaan), sila (kemoralan) dan samadhi (konsentrasi) yaitu panna : Pandangan / pengertian benar dan kehendak / niat yang benar, sila : ucapan benar, perbuatan benar, penghidupan / pencaharian benar; samadhi (upaya seseorang untuk menguasai pikirannya): upaya/usaha benar, perhatian benar, konsentrasi/keheningan benar. Lakukan apapun yang sesuai dengan peran di dunia ini yaitu penciptaan, pemeliharaan dan peleburan. Bila apapun yang membuat kita tidak tenang dan membawa penyesalan ya jangan dilakukan. Itulah inti dari ajaran ini
Karma dan Dosa
Karma bukanlah ditentukan oleh Tuhan, tugas Tuhan hanyalah menciptakan kita hadir di dunia ini, serta menciptakan sistem yang biasa disebut hukum alam (termasuk didalamnya ada hukum karma) setelah itu kita sendirilah yang mengatur karma kita. Karma adalah nama lain dari konsekuensi.
Setelah lahir tubuh, pikiran, dan jiwa ini masing-masing memberi kita pelajaran dengan caranya masing-masing. Tubuh memberi kita pelajaran dengan bahasa rasa agar kita segera memenuhi kebutuhan tubuh ini. Rasa yang bisa kita rasakan dari tubuh ini adalah lapar, haus, lelah, sakit, mengantuk, panas, dingin, segala sesuatu rangsangan pada panca indra kita. Pikiran mengarahkan tubuh dengan bahasa hasrat agar kita memenuhi keinginannya. Jiwa mengarahkan tubuh dan pikiran dengan bahasa nurani, agar kita bekerja sesuai rencananya dalam peran kehidupan ini. Contohnya kita lapar tubuh melepaskan senyawa kimia tertentu yang membuat kita tau kalau itu lapar, pikiran berpikir aku ingin makan bakso, jiwa mengarahkan tubuh dan jiwa untuk mencari bakso yang enak.
Kebenaran tubuh adalah menjaga dirinya agar selalu siap menjadi kendaraan jiwa dalam menjalankan tugas. Kebenaran pikiran adalah menciptakan ide yang mampu mengarahkan jiwa dalam menjalankan tugasnya. Kebenaran jiwa adalah membimbing serta menjaga kesadaran pikiran dan tubuh, agar keduanya tetap mampu dalam menjalankan tugas dan peran jiwa. Sehingga selalu sesuai dengan rencana sebelum sang jiwa terlahir di setiap kehidupan. Hati nurani ini membimbing dengan singkat seperti peta yang tak terbaca yang mengarahkan kita pada peran dan tujuan kita di dunia ini. Karena itulah dalam ajaran sedulur papat kelima pancer diri ini disebut Kitab suci tanpa tulisan, kitab suci tertua yang di tulis oleh Tuhan sendiri. Karena itulah manusia datang ke dunia ini memasuki masa periode kehidupan baru untuk memahami dirinya, memahami perannya di dunia. Dengan memahami dirinya manusia akan lebih mudah mengenali dunia ini. Sistem kerja di dunia.
Dosa ini rasa tidak enak ketika melakukan sesuatu yang tidak sesuai dengan tujuan, keyakinan, citra diri kita. Perasaan tidak enak ini menimbulkan perasaan penyesalan. Enak tidak enak itu tentang bagaimana cara memaknai suatu kejadian. Rasa tak mau menerima baik itu masalalu. Semua perbuatan selalu ada konsekuensi
Memaafkan
Ada istilah pria lebih sulit memaafkan tapi mudah melupakan, perempuan mudah memaafkan tapi sulit melupakan. Sebenarnya memaafkan bukan hanya dimulut saja aku memaafkanmu tapi lebih mebyangkut emosi. Bila dia masih mengingat kejadian itu dan masih ada emosi marah saat mengingat kejadian itu, itu belum memaafkan. Misalnya seorang perempuan yang suaminya selingkuh dan sudah menyesal, berjanji dan benar-benar tidak mengulanginya lagi. Perempuan ini bisa memaafkan suaminya itu dan hidup seolah tidak terjadi apa-apa. Mereka hidup seperti tidak pernah terjadi apa-apa, namun ketika suaminya ini berbicara dengan perempuan lain si istri cemburu dan mengungkit kejadian masa lalu dengan marah. Ini belum memaafkan ya, karena emosinya belum netral.
Bila laki yang istrinya selingkuh biasanya dia lebih lama bersikap dingin dan marah pada istrinya. Dia butuh waktu lebih lama untuk bisa hidup biasa saja seolah tidak terjadi apa-apa. Ini jelas terlihat dia belum memaafkan istrinya.
Memaafkan ini bukan juga melupakan kejadian yang menyakitkan itu. Tapi lebih ke arah emosi. Karena kejadian apapun yang sudah terekam di otak sulit untuk dihapus. Saat bisa menerima kejadian itu, hati orang bisa lebih tenang, bebas. Jadi dendam dengan orang itu lebih toxic ke diri sendiri. Memaafkan ini lebih ke arah membebaskan diri sendiri dari kejadian yang tidak menyenangkan. Dendam dan marah ini seperti kita melempar kotoran ke orang lain. Orang itu belum tentu kena itu kotoran tapi tangan kita sudah kotor duluan. Kenapa bisa begitu? Karena orang yang ingin kita sakiti bisa saja menerima dan memaafkan perlakuan kita. Kita kan semakin dongkol kan kalau orang itu menerima dan hidup biasa saja. Jadi yang sakit siapa? Jadi jangan dikira saat kita berusaha balas dendam itu berusaha menghukum orang lain atas perbuatannya ya. Bisa jadi itu adalah rasa marah ke diri kita sendiri atau penyesalan. Tapi bukan berarti kita harus berusaha suka semua perlakuan orang ya. Saat kita tidak suka perlakuan orang kita boleh mengatakan tidak suka. Jangan pula selalu berusaha menyenangkan orang lain, padahal dalam hati tidak suka. Itu malah akan menjadi bom waktu yang bisa meledak kapanpun dan ledakannya bisa makin dahsyat. Orang yang mudah marah bisa jadi dia punya banyak luka batin, batinnya rapuh sehingga semua kejadian buruk seolah menimpa dirinya, sebagai cerminan dari batinnya. Jadi orang yang marah ke orang sebenarnya dia juga marah ke dirinya sendiri. Mana yang lebih kejam si A memukul si B satu kali. Si B dendam dan otaknya terus memutar kejadian dia di pukul si A. Otak manusia tidak bisa membedakan mana kejadian asli dan mana yang cuma ingatan atau imajinasi. Akhirnya otak si B tiap dia mengingat kejadian dipukul A akan terasa sakit juga. Itulah dendam. Jadi si B terasa bagai dipukul berkali-kali. Bila terus diingat akan menjadi luka batin yang mendalam
Cara memaafkan ini adalah mengerti, memahami, menyadari apa yang pernah terjadi. Kita harus terus belajar tentang kejadian ini memahami apa yang sebenarnya terjadi dari berbagai sudut pandang. Dari situ kita bisa menerima kejadian itu. Akhirnya akan ada 2 pilihan memilih menderita atau lepas dan menerima kejadian itu.
Saat kita merasa bersalah dan menyesal cukup sadari apa yang sudah bagus dari kejadian itu? Apa yang perlu ditingkatkan? Jangan pernah menanyakan apa yang salah karena bila menanyakan ini jawaban yang keluar adalah semua yang ada pada suatu kejadian akan tampak salah. Setelah itu menintamaaflah pada diri sendiri, mohonlah permintaan maaf itu, ucapkan terima kasih pada diri sendiri, dan cintailah diri lebih dalam. Orang yang mencintai dirinya akan lebih mudah memaafkan dan lebih mudah mencintai dan mendapatkan cinta dari orang lain. Orang yang mencintai dirinya bisa membuat orang juga mencintainya. Tapi juga bukan egois ya.
Agama
Di dunia ini ada berbagai agama, agama ini adalah ajaran dari manusia-manusia yang berhasil memecahkan teka-teki semesta dengan caranya masing-masing. Manusia tersebut biasa kita sebut sebagai nabi/buddha. Manusia-manusia yang sudah tercerahkan ini mengajarkan bagaimana agar bisa hidup dengan tenang. Dengan keterbatasan bahasa manusia para nabi ini menamai Tuhan dengan sebutan masing-masing. Untuk menjabarkan pencipta, pemelihara dan penghancur sistem yang ada di dunia ini. Mereka merumuskan apa saja yang boleh dilakukan dan apa yang sebaiknya tidak dilakukan agar manusia bisa hidup tenang. Namun, seiring berjalannya waktu, ajaran dari satu nabi yang diturunkan ke pengikutnya dan penjabarannya masing-masing pengikut tidak sama akhirnya orang melakukan segala yang diperintahkan oleh agama dan tidak melakukan segala larangan agama hanya semata-mata karena mengejar surga dan menghindari neraka tanpa tau inti sari ajaran agama itu sendiri yaitu kesadaran, cinta kasih dan kebijaksanaan spiritual.
Di belahan bumi yang lain oranv tercerahkan yang satu dengan yang lain menyebut Tuhan-Nya dengan sebutan yang berbeda. Setelah diturunkan dan diajarkan oleh orang lain dengan pemahaman masing-masing orang kan berbeda-beda. Tapi apa hal itu salah penjabaran dan pemaknaan? Ya jelas tidak. Karena pemahaman dan penjabaran orang itu unik. Bayangkan saja anak kembar identik, belajar menulis dari guru yang sama, orang tua sama apakah mereka benar-benar sama? Dari tulisan saja belum tentu bentuknya sama persis kan. Oke balik lagi setelah ajaran diturunkan dari orang yang satu ke lainnya dengan penjabaran dan pemahaman berbeda, dari penamaan Tuhan dan penyebutan agama berbeda pula. Keturunan/murid mereka ternyata ada perbedaan dari agama yang satu dengan yang lain. Akhirnya karena sifat ego manusia yang merasa dirinya paling benar, mereka bertengkarlah, untuk membela agama dan Tuhannya masing-masing. Jadi bukan Tuhan yang menciptakan perang ya. Bukan pula Tuhan terlalu lemah untuk dibela oleh manusia tapi lebih ke arah ego manusianya. Saat terjadi perbedaan manusia tidak bisa menerima perbedaan dan menuntut orang untuk menuruti dirinya. Mereka merasa harga dirinya terluka saat Tuhan-Nya diejek orang lain, padahal kan Tuhan bukan dirinya. Itulah bahaya bila menganggap segala sesuatu yang diluar kesadarannya adalah dirinya sendiri. Berperang dengan harapan menyeragamkan keyakinan dan pikiran orang. Tapi lupa bahwa semua orang itu unik. Tuhan (apapun sebutannya) itu menempati semua ruang kosong yang ada diddunia ini. Diantara molekul benda gas, cair hingga padat, setiap sel makhluk hidup. Sehingga bila berharap makhluk lain celaka, berarti juga mencelakakan Tuhan yang ada pada dirinya. Hayolo. Karena Tuhan adalah energi kehidupan, holy spirit, Roh Kudus. Karena itulah mengapa ajaran agama berkata jangan berbohong karena walaupun orang lain tidak tau tapi Tuhan tau. Selain itu, hukum karma juga bekerja, bibit apapun yang kita tanam, buahnya yang muncul adalah yang akan kita tuai di kemudian hari. Jadi untuk mengetahui apakah pikiran, perasaan, emosi, ucapan dan tindakan kita sudah sesuai apa belum lihatlah dari buahnya apakah kehidupan kita menuju sesuai dengan kehidupan impian kita? Cukup bertindak, bersikap dan berucap sesuai dengan keyakinan yang dimiliki tanpa harus menuntut orang lain melakukan hal yang sama, juga tidak peduli orang lain berpikir apa karena kita tidak perlu pengakuan orang itu adalah salah satu bentuk penyebaran agama. Bukankah di masyarakat kita sering ada ungkapan anaknya siapa sich ini kok begini? Kalau kita anak Tuhan ya berkelakuanlah seperti Tuhan menurut pandanagan kita. Hanya ketika orang lain meminta pendapat kita baru kita membabarkan apa yang menjadi pemikiran kita, tanpa harus meminta orang itu setuju dengan pemikiran kita. Bila orang itu tidak setuju ya biarkan toh ya otak dia, pengalaman masa lalu dia tidak sama dengan kita. Sadari Manusia semua diciptakan unik. Jadi ya biarlah yang menjadi keyakinan kita, kita pegang yang menjadi keyakinan orang lain biar dia pegang sendiri. Bayangkan bila hidup hanya berwarna putih semua, tidak ada hitam dan warna lain apakah bisa. Jangan-jangan kita bakal terbentur-bentur karena tidak ada garis hitam pembatas antara tembok dan pintu. Doa, nyanyian, pujian, persembahan itu pada akhirnya akan kembali pada diri kita sendiri. Terserah mau melakukan apapun demi mendekatkan diri pada Tuhan. Sekarang bayangkan dirimu adalah orang tua yang mempunyai anak. Anak yang satu memberi bunga pada kita, anak yang lain memberi coklat lalu mereka berantem dan saling mengolok, bagaimana perasaan kita sebagai orang tua? Atau kedua anak saling bertemu dan adu strategi dalam pertandingan catur keduanya ingin kita mendukungnya bagaimana perasaan kita?
Doa
Doa yang benar dan akan diterima oleh Tuhan dan alam semesta adalah doa yang berasal dari pikiran bawah sadar. Jadi kalau berdoa sebaiknya tidak meminta apapun karena saat meminta saat itu pikiran bawah sadar berada pada stage kekurangan, pikiran bawah sadar merasa tidak punya. Bila berdoa untuk bersyukur berarti kita mensyukuri apa yang kita miliki, apa yang kita dapati, pikiran bawah sadar kia berpikir kita berlimpah.
Sekarang pikirkan selama sehari total berapa lama kita berdoa ingin kemakmuran? Paling lama mungkin 2 jam tapi monolog yang biasa kita pikirkan "duh duit kok cepat habis", "duh bayar cicilan", " duh waktu ini kok cepat sekali". Perasaan kita kekurangan. Dalam 24 jam anggap 8 jam tidur 2 jam sembahyang minta kemakmuran sisanya berpikir kekurangan, julid-in orang kaya, berkelakuan negatif. Kan ya waktu jauh lebih lama untuk meminta kekurangan ya kan.
Apalagi emosi ada di pikiran bawah sadar, permintaan saat doa keinginan itu wewenang pikiran sadar. Ya lebih menang yang pikiran bawah sadar. Jadi biasakan diri berpikir positif. Awalnya memang berat, serasa tak ada hasil karena kita masih berusaha masih di zona negatif tapi sesuatu yang diulang-ulang bisa masuk ke pikiran bawah sadar samai bila pikiran sudah terlatih berpikir positif sudah tidak ada monolog yang menolak saat itu kita sudah di zona positif. Tidak masaah kita terima dan sadari saja saat masih berusaha untuk positif dan kita masih di zona negatif itu
Kitab Suci
Kitab suci ini yang sejati adalah tubuh ini. Pelajarilah tentang tubuh ini dan kita akan mempelajari alam semesta ini. Inti ajarannya adalah cinta kasih. Lalu banyak para nabi merumuskan kitab-kitab suci yang bisa ditafsirkan dengan banyak makna hal ini seperti buah yang diciptakan dengan kulit agar buah itu bisa tahan lama setelah melewati bertahun-tahun. Kitab suci itu akan bisa ditafsirkan hanya oleh orang yang ingin tahu dan mempelajarinya saja. Boleh-boleh saja menafsirkan sendiri atau mempertanyakan hasil tafsiran orang. kan seperti buah, cara orang mengupas buahnya kan beda-beda, kita juga boleh kan mengupasnya sendiri tidak usah menunggu orang mengupaskannya untuk kita. Tapi kalau lagi malas boleh juga menikmati buahnya yang sudah dikupas orang lain, kita juga boleh kan menanyakan kok hasil ngupasnya bagus rapi gini ini bagaimana caranya. Bila tidak sesuai dengan kita kan boleh ditanyakan. Sama seperti tubuh juga kita percantik dengan baju dan aksesoris, menggunakan baju agar lebih terlindungi. ketika kita sakit kita berhak menanyakan apa yang terjadi pada tubuh ini ke dokter, boleh memilih obat dan teknik penyembuhan sendiri. Hal wajar semua itu
Rasa takut
Rasa takut ini adalah pelindung kita dari bahaya. tapi rasa takut yang berlebihan akan berubah jadi khawatir, kekawatiran ini bisa jadi kewaspadaan.
Saat rasa khawatir berlebihan bisa jadi kecemasan. kecemasan ini sudah masuk setiap selnya. Rasa kecemasan ini bisa memunculkan psikosomatis, dan bisa mendatangkan apa yang dia cemaskan. Pikiran bawah sadarnya tidak terkendali. Jadi kita harus terkoneksi dalam batin bawah sadar kita. bisa dengan meditasi, hipnoterapi dan afirmasi yang diulang-ulang
Diri Ideal
Mental Blok
Sakit
KEMATIAN
Rantai makanan ini perlu untuk dijalani agar tidak ada sampah di dunia ini. Singa hanya makan rusa yang sudah tua dan lemah yang sudah tidak kuat berlari sekencang rusa lainnya. Tapi singa ini tidak berburu untuk bersenang-senang dan bermental kekurangan seperti menyimpan sisa daging di kulkas. Setelah singa ini makan kenyang sisa nya ditinggal dan biasanya di makan hyena. Besok kalau lapar mereka berburu lagi.
Lihat saja di dunia ini tidak ada yang buatan Tuhan menjadi sampah. Bangkai, kotoran, sisa makanan menyebabkan bakteri menguraikannya, saat diuraikan mengeluarkan bau untuk mengundang tikus dan hewan pemakan bangkai lain.
Karbondioksida hasil buangan nafas dari hewan dan manusia akan dihisap tumbuhan, sisa daging, sisa jasad renik makhluk hidup akan terurai oleh bakteri, menjadi pupuk yang menyuburkan tanaman. Inilah sistem yang dibuat Tuhan untuk menghilangkan sampah dan mendaur ulang segala ciptaannya. Karena itulah peleburan itu penting.
Setelah melewati kehidupan ini kita akan mengalami kematian. Kematian ini penting agar kita bisa menjalani peran yang berbeda dan lebih memahami kehidupan ini. Kematian ini adalah kita istirahat dari kehidupan dan kehidupan sebenarnya kita sedang istirahat dari kematian.
Umumnya kita takut untuk mati, karena kita tidak cukup bekal, belum menuntaskan visi misi kita jadi belum beres kita belajar tentang kehidupan ini. Untuk itulah kita perlu menikmati kehidupan ini, mempelajari tiap rasa yang ada. Kapanpun kita akan pulang dengan nafas terakhir kita katakan "Ayah Ibu semesta aku pulang". Di sebuah agama ada yang mengatakan "Saat kamu percaya Tuhan, Semua dosa akan terhapuskan". Detik saat kita akan pulang ingatlah pada Tuhan agar kita bisa menyatu dengan Tuhan. Karena kesadaran terakhir kita saat hidup ini, itulah yang akan menjadi awal kehidupan kita selanjutnya. Hal-hal yang membuat kita menyesalai kehidupan sekarang, itulah yang membuat kita ingin cepat-cepat terlahir lagi dan memperbaiki kesalahan. Karena itu landasilah semua ucapan, tindakan, pikiran, perasaan dan emosi kita dengan cinta, kesadaran, kebijaksanaan. Karena 3 hal itu adalah sifat dari Tuhan itu sendiri dan membuat kita lebih mudah menyatu kembali dengan Tuhan
Alasan lain kita takut mati karena kita telah melekat pada kebahagiaan duniawi (sudah saya bahas di "Antara Logic dan magic"). Rasa takut kehilangan sesuatu yang sebenarnya tidak pernah kita punyai, namun juga sesungguhnya kita tidak pernah kehilangan. Rasa kehilangan dan penyesalan inilah wujud sesungguhnya dari neraka.
Rasa penyesalan, dendam, kemelekatan inilah yang membuat jiwa setelah lepas dari tubuh fisik galau dan menderita. Ingin pergi menyatu dengan Tuhan tapi masih banyak yang harus dilakukan. Ingin memperbaiki kesalahan tapi sudah tidak punya tubuh fisik. Dimensi ruang dan waktu sudah berbeda. Jiwa-jiwa ini mempunyai free will untuk menetap di alam kematian atau mencari rahim yang sesuai untuk menjalani kehidupan baru dan memperbaiki kesalahan, dan belajar lebih dalam lagi. Misalnya seorang laki tidak bisa menghargai pasangannya, lalu dia memilih terlahir dalam tubuh perempuan, namun sifat lakinya tetap ada akhirnya dia menyukai perempuan lain jadilah dia lesbian
Saat ikhlas menerima kematian dan kita mengingat akan bertemu Bapa-Ibu Semesta, akan bertemu Tuhan, atau mengingat 3 mustika (kita berlindung pada Buddha, Dharma dan Sangha) kita akan merasa senang seperti anak (semesta) yang akan pulang dari sekolah (kehidupan). Inilah wujud sesungguhnya dari surga
Meskipun kematian ini adalah hal yang wajar, seperti anak kecil pulang sekolah, mereka senang ketika saatnya pulang ke rumah bertemu orang tuanya. Kematian juga begitu setelah kita belajar di dunia ini kita akan pulang roh kita akan bersatu dengan Bapa, tubuh kita akan bersatu dengan ibu. Kita takut akan kematian karena kita merasa ada masalah di sekolah ada pekerjaan belum selesai kita takut dimarahi bapa ibu semesta, saat mereka menanyakan hasil belajar kita. Sedangkan orang bunuh diri mereka pulang karena tidak mau belajar di sekolah, mereka pulang karena bolos sekolah gimana reaksi bapa dan ibu bila anaknya pulang dengan bolos.
Fase kehidupan
Sudah menjadi siklus kehidupan
- Fase penciptaan : Semua orang diciptakan atas dasar Cinta dengan tujuannya masing-masing
- Fase pertumbuhan : ini adalah fase belajar fase untuk bertumbuh namun dalam fase ini orang cenderung merasa tidak nyaman makanya terjadi ledakan pertumbuhan
- Fase nyaman : fase ini sangat nyaman sehingga orang sudah berhenti bertumbuh. Di fase ini seseorang harus waspada bila kelamaan di fase ini. Ini fase menuju penurunan (kematian). Bila tidak mau ke fase degradasi kita bisa mencari hal lain yang patut dipelajari sehingga muncul suatu ledakkan sehingga kembali ke fase pertumbuhan. Kalau di dunia saham ini seperti bentukan candle doji open dan close di satu titik dan mengindikasikan ini saham bisa naik bisa turun
- Fase degradasi : di fase ini kemampuan seseorang benar-benar menurun dan menuju kekematian / kehancuran. Fase ini penting untuk keseimbangan juga.
PENUTUP
Putih dan berwarna
Hidup itu awalnya seperti kanvas putih bersih, suci saat itu masih bisa memilih mana yang disuka mana yang tidak. Seiring berjalannya waktu alam semesta memberikan warna pada hidup kita tapi kita bisa memadukan warna-warna itu sehingga tercipta lukisan yang indah. Kita bisa memadukan warna-warna itu agar menjadi putih bersih suci lagi. Karena warna putih sebenarnya juga adalah gabungan dari warna-warna bukan.
Keindahan warna pelangi tercipta dari cahaya matahari bukan panasnya matahari. Jadi saat kita ingin menjadi indah haruslah memancarkan cahaya kesadaran, bukan panasnya emosi.
Panasnya matahari bisa mengatur keseimbangan musim di bumi ini. Panasnya matahari menjadikan air menjadi uap dan bergerak ke atas kemudian jadi awan dan turun jadi hujan. Panasnya emosi menjadikan potensi dalam diri kita meluap dan menjadikan diri kita naik ke taraf yang lebih tinggi. Tapi tentu saja di suatu titik akan berhenti dan ada saatnya kita untuk turun kembali. Agar stabil pikiran kita dan tidak terlalu sakit bila jatuh. Banyak-banyaklah bersyukur dan jangan terlalu cepat naiknya. Saat terlalu cepat naiknya jatuhnya pun akan lebih sakit. Bersyukur ini melatih otak untuk melihat hal positif yang ada disekitar kita. Awalnya hanya bersyukur palsu tidak masalah, berusaha bersyukur tapi bila dilakukan terus menerus akan menjadi kebiasaan juga kan. Akhirnya kita akan tahan segala situasi
Lumpur dan berlian
Kita seperti awalnya suci bersih, dan semua yang ada di sekitar kita tidak akan bisa mengotori kita dari luar kecuali kita sendiri yang ingin kotor, sebaliknya tidak ada hal luar yang bisa menyucikan kita kalau kita sendiri tidak mau. Jadi tidak ada ceritanya guru suci tidak mau bergaul dengan penjahat karena takut kesuciannya terkotori. Sebaliknya penjahat tidak akan menjadi suci bila bergaul dengan guru suci bila dia sendiri tidak ingin jadi suci. Seperti berlian tidak takut kotor ketika masuk ke lumpur. Lumpur tidak akan mengotori berlian, dan berlian tidak bisa menjadikan lumpur indah.
Berlian akan tidak berguna saat diberikan pada tanaman, namun lumpur lebih berguna. Jadi, bila kita bisa memanfaatkan segala sesuatunya dengan tepat itu akan berguna tapi bila tidak semua akan jadi sia-sia
Penyelam dan penerbang
Freediver atau penyelam tanpa tabung oksigen saat kedalaman tertentu untuk turun ke dasar laut lebih mudah daripada saat di permukaan. Tapi di kedalaman ini kalau dia terlalu asyik dia bisa lupa kalau dia kehabisan oksigen, tekanan di kedalaman inipun besar, rawan tidak sadarkan diri. Kehabisan oksigen itu membuat orang langsung pingsan, bila dia punya keinginan membuang nafas berarti tubuhnya penuh karbondioksida. Sama seperti saat kita tidak berada di zona negatif, kita seringkali tidak sadar ada di zona itu dan merasa baik-baik saja. Baru ketika sadar kita mulai berusaha naik ke zona positif. Sama seperti penyelam yang sudah mulai sadar bila karbondioksida dalam tubuhnya terlalu banyak dia ingin cepat-cepat naik. Begitu sampai di permukaan air dia seringkali melihat makhluk lain mengapa tidak mau naik ke darat ya. Dia berusaha menolong makhluk lain penghuni laut untuk ke permukaan. Ini seperti saat orang mulai sadar di zona negatif dan mulai merangkak ke zona positif dia merasa sudah ada di permukaan air padahal kan cuma kepalanya saja yang dipermukaan sebagian besar badannya masih di bawah air, dia mulai menertawakan, berusaha menyadarkan orang yang di zona negatif. Zona ini rawan kesombongan. Zona ini dia berusaha sangat kuat untuk mempositifkan diri, terlihat positif. Selama dia masih berusaha berarti dia seperti freediver yang berada dipermukaan air belum ke darat. Untuk ke kapal perlu suatu bantuan dari pihak luar, ntah itu kapal nelayan atau ban untuk pegangan. Ini seperti tumbukan kesadaran untuk meningkatkan kesadaran. Tapi bantuan dari luar itu tidak bisa kita raih bila kita tidak mengulurkan tangan menerima bantuan itu.
Setelah kita di kapal barulah kita sadar memang begitulah ikan mereka lebih nyaman dan lebih baik di laut daripada didarat. Kita sudah tidak memaksa ikan dan penghuni laut ikut dalam perjalanan kita lagi.
Naik ke atas lagi kita terbang dengan peawat terbang di level ini kita tidak sadar kalau perbuatan kita berdampak positif bagi orang lain. Kita melakukan semuanya dengan tenang, happy, tanpa beban seperti sedang terbang. Tapi terkadang di level ini juga bisa terjadi turbulensi tumbukan dari luar yang menyebabkan kita sadar dan ingin kembali belajar di darat lagi ntah kejadian buruk atau ada orang yang menyebalkan. Karena itulah mengapa bagian dari Tuhan yang sudah hidup enak ingin merasakan hidup sebagai manusia lagi. Ya begitulah inti dari kehidupan yang kupelajari selama ini. Ini pelajaran bisa juga berubah lagi saat kesadaranku berubah. Karena semua yang di dunia ini pada akhirnya akan berubah. Akan ada kebenaran lainnya yang akan muncul. Karena lawan dari kebenaran bukanlah kesalahan tapi kebenaran lainnya
Comments
Post a Comment