mental blok

 Mental blok ini karena kebutuhan dasar (Safety, acceptance, self autority) jiwa tidak terpenuhi 

A. Rasa Aman

TOlong jangan tinggalkan saya mental blok karena pengabaian (gejala yang muncul dipermukaan : takut kehilangan seseorang, merasa bahwa sudha nasib harus sendirian dalam hidup ini, susah mendapatkan pasangan hidup, obsesif protektif). Penyebab dari mental blok ini adalah :

  • Kehilangan orang tua sejak kecil 
  • Seorang anak yang ditinggal ibunya atau berpisah dari ibunya untuk waktu yang lama saat masih kecil
  • seorang anak yang dibesarkan oleh pengasuh sebagi ganti orang tua atau seorang anak yang dikirim ke asrama sebelum cukup umur
  • seorang anak yang dibesarkan oleh ibu yang tak bisa kontrol emosi, depresi dan penuh kecemasan sehingga menarik diri dari anaknya
  • seorang anak yang melihat pertengkaran ortunya yang terlalu seru dan sering sehingga timbul perasaan khawair akan terjadi perpisahan atau anak yang ditinggal cerai ortunya
  • kehilangan perhatian yang cukup penting dari ortunya saat adanya adik baru atau adanya kesibukan baru yang menuntut perhatian lebih
  • Keluarga yang terlalu tertutup dan terlalu melindungi anak sehingga anak tak pernah/jarang berhadapan dengan kesulitan/tantangan hidup
Saya tidak percaya pada siapapun mental blok merasa mudah dilecehkan dan susah percaya pada orang lain (gejala yang muncul dipermukaan : mudah tersinggung, sulit delegasi, sulit percaya pada orang lain merasa dunia tak aman karena banyak orang tak bisa dipercaya, memandang orang lain rendah). Penyebab dari mental blok ini adalah

  • Seseorang dalam keluarga sering melecehkan secara fisik saat si anak masih kecil - bentuknya bisa kekerasan fisik ataupun seksual
  • Saat masih kecil sering menerima perlakuan provokatif secara seksual
  • Saat masih kecil sering dilecehkan secara verbal - masih dihina, diejek, diolok atau dibuat merasa kecewa
  • Saat masih kecil dieksploitasi atau dimanfaatkan dan ditipu oleh seseorang dalam keluarga
  • saat masih kecil merasa adad orang lain senang saat melihat si anak susah
  • Saat masih kecil sering diancam untuk melakukan sesuatu
  • sering dinasehati ortu untuk tidak mudah percaya pada orang lain
  • saat masih kecil dimusuhi banyak orang di sekitar tanpa tau apa sebabnya
  • sering dipanggil denan nama yang menyakitkan
PERSETUJUAN/PENERIMAAN/PERASAAN DICINTAI
Saya merasa kurang dicintai. mental blok kekecewaan emosional (gejala yang muncul dipermukaan sering dikecewakan orang yang dicintai, mencintai orang yang sudah memiliki pasangan, suka memberi secara emosi pada orang lain tapi menikah/ menjalin relasi dengna pasangan yang tidak suka memberi secara emosi). Penyebab yang mungkin dari mental blok ini adalah
  • Kurang mendapatkan kehangatan kasih sayang dari orang tua berupa sentuhan fisik dan pelukan. ortunya cenderung dingin dan kaku dalam bersikap
  • Anak kurang merasakan dirinya dicintai dan dihargai oleh figur otoritas dalam hal ini orang tua
  • Kurang mendapatkan perhatian dan aktu berkualitas secara emosi
  • Kurang benar-benar dipahami secara psikologis sebagai anak sehingga kebutuhan emosinya tak pernah terpenuhi
  • Kurang mendapatkan penyejukan hati sehingga si anak tak bisa belajar menyejukkan hati orang tuanya dan suah menerima hal itu juga dari orang lain
  • Kurang mendapatkan pengarahan yang memadai - tidak seorangpun yang cukup kuat untuk dijadikan sandaran emosi
"Saya merasa kurang cocok dimanapun berada"  atau "saya tidak mudah menyesuaikan diri" tanda mental blok anti-sosial (gejala yang muncul di permukaan khawatir dan merasa tak berharga dalam situasi sosial, takut  semuanya berakhir dalam kesendirian dan kesepian, berharap bisa terlibat atau masuk dalam suatu lingkungan sosial tapi tak berani dan hanya diluar saja. Penyebab mental blok ini :
  • Merasa rendah diri (inferior) dibandingkan anak lainnya karena adanya kekurangan dan sering mendapat ejekan atas kekurangannya itu (gagap, kurus, gendut, jelek, jerawatan, dll)
  • Saat anak-anak merasa keluarganya berbeda dibanding dengan keluarga lain
  • Saat masih anak merasa bebeda jika melihat anak lainnya bahkan diantara dirinya dengan saudaranya sendiri
  • Pasif sebagai anak - hanya melakukan apa yang diperintah namun tidak bisa mengembangkan minat sama sekali pada hal yang dilakukan sehingga merasa tidak punya bahan pembicaraan saat bergaul
"Saya tak berharga" atau "saya kurang layak mendapatkan sesuatu" mental blok rendah diri atau merasa tak sempurna (gejal yang muncul di permukaan : perasaan tak layak mendapatkan sesuatu yang sudah di depan mata, susah mengumpulkan uang, uang habis untuk alasan logis). Penyebab yang mungkin dari mental blok ini
  • Sering mendapatkan kritik berlebihan atau bahkan ekstrem dari cara bicara, cara bertindak atau saat menyelesaikan bertindak oleh orang tua
  • Sering dikecewakan oleh orang tua
  • Mendapatkan perlakuan yang membuat merasa ditolak atau tidak dicintai
  • Dilecehkan secara emosional, fisik atau bahkan seksual oleh anggota keluarga atau orang terdekat
  • Sering disalahkan atas hal yang tidak beres oleh keluarga
  • Sering dikata-katai sebagai anak tak berguna, atau tak ada artinya
  • Seringkali dibandingkan dengan saudara kandung melalui cara yang kurang nyaman
  • Salah seorang orang tua pergi dari rumah dan anak menyalakan dirinya sendiri atas hal ini atau seringkali terjadi pertengkaran antara orang tua daan si anak merasa tak berdaya untuk mencegahnya
"Saya selalu gagal" atau "apapun yang saya lakukan selalu mengarah pada kegagalan" mental blok selalu merasa gagal (gejala yang muncul di permukaan : perasaan macet atau tak mampu maju lagi di satu titik kehidupan perasaan gagal walau telah sukses). Penyebab mental blok ini yang mungkin adalah
  • Sering mendapatkan kritik (terutama dari ayah) tentang kinerja di sekolah atau di bidang lain - kamu anak bodoh, dasar tak becus
  • Satu atau kedua orang tua begitu sukses dan pinter sehingga ank merasa tak mampu menjadi seperti orangtuanya dan akhirnya berhenti mencoba
  • Orang tua khawatir kalau anak menjadi jauh lebih bagus dari dirinya dan si anak merasakan hal ini. Dalam hal ini orang tua memandang anak sebagai kompetitornya
  • Dibandingkan dengan saudara dan merasa tak mampu mengalahkan lalu berhenti mencoba dan menyalahkan diri sendiri atas ketidakmampuan
  • Merasa inferior di kalangan teman karena orangtua berada jauh di bawah orangtua teman baik dari segi ekonomi ataupun pendidikan
  • Tidak pernah mendpatkan batasan yang jelas dari orangtua sehingga tidak belajar tentang tanggung jawab dan disiplin
"Saya tak pernah cukup bagus" mental blok tak pernah cukup (gejala yang muncul di permukaan : ingin melaukan segala sesuatu dengan urutan pasti dan tak boleh diganti OCD obsesif compulsif disorder), berorientasi prestasi - workaholic dan belajar terus dengan dilandasi sikap takut disaingi orang lain, berorientasi status - penekanan berlebihan pada usaha untuk memperoleh status, penghargaan, kekayaan, atau penampilan) penyebabnya adalah
  • Cinta bersyarat yang diterima dari orang tua. orangtua hanya mencintai jika standar tinggi yang ditetapkan terpenuhi
  • sebagai sebuah kompensasi dari perasaan susah bergaul, perasaan tak layak atau kekecewaan emosi yang dalam
  • Orangtua menggunakan kritik pedas ataupun memicu perasaan malu untuk memotivasi anaknya
Otonomi / kontrol 

"Saya tak dapat menyelesaikannya sendiri" atau "Saya bisa menyelesaikan semuanya sendiri tanpa bantuan orang lain" mental blok ketergantungan atau kemandirian berlebihan (gejala yang muncul : selalu meminta petunjuk, menikah/menjalin relas dengan orang yang sanga dominan dan bahkan melecehkan, atau perasaan susah menerima bantuan orang lain walaupun sebenarnya sangat butuh) Penyebab yang mungkin dari mental blok ketergantungan berlebihan ini adalah :
  • Anak yang orang tuanya overprotektif dan memperlakukan si anak seperti anak kecil terus menerus
  • Selau dibuatkan keputusan oleh orang tua
  • Sejak kecil semua diatur oleh ortunya sampai yang sekecil-kecilnya sehingga anak tak pernah belajar bagaimana harus mengurus diri sendiri
  • Ortu mengerjakan tugas sekolah untuk anak
  • Kurang atau tidak mendapatkan tanggung jawab dari orang tua
  • Jarang sekali berjauhan dari ortu sehingga tidak bisa mendapatkan kesan mendalam tentang diri sendiri sebagai individu
  • Selalu mendapat kritikan dan pendapat yang tak diminta dari ortu atas semua pekerjaan / tugas yang dilakukan
  • Saat mengerjakan tugas si anak mendpatkan pengarahan dan nasihat berlebihan dari ortunya
  • Anak yang mendapatkan rasa aman berlebihan sehingga tak pernah mendapatkan dan menyelesaikan tantangan dalam hidupnya
  • Memiliki ortunya yang punya ketakuan berlebihan sehingga selalu mengingatkan akan bahaya atau kegagalan yang bisa menimpa anaknya
Penyebab mental blok kemandirian berlebihan adalah :
  • Anak kurang mendaptkan arahan praktis dari orangtuanya
  • Anak yang diinggal ortunya dan harus membuat keputasn sendiri bertahun-tahun awal perkembangannya
  • Anak yang diharuskan menjadi dewasa di usia yang belum matang
  • anak yang diharapkan tau dan melakukan hal yang harusnya dilakukan oleh anak di atas usianya atau bahkan orang dewasa
"Bencana / malapetaka selalu datang" mental blok rentan terhadap kritik atau terhdap situasi emosional atau mudah terancam (gejala yang mucnul di permukaan : mudah panik, ketakutan, tak beralasan baik terhadap kesehatan ataupun hal yang dipandang berbahaya, kemiskinan atau terhdap ketidakmampuan untuk mengontrol situasi atau diri sendiri, menganggap dunia bukan tempat aman untuk hidup karena bencana bisa datang sewaktu-waktu. Penyebab yang mungkin dari mental blok ini adalah :
  • Dibesarkan oleh ortu yang memiliki ketakutan berlebihan terhadap aspek kehidupan (takut bangkrut, takut sakit, phobia tertentu atau takut kehilangan kendali atas suatu situasi
  • Anak terlalu dilindungi terhadap isu yang ditakutkan ortunya
  • Anak yang kurang memadai mendapatkan perlindungan dari ortu dari segi emosi, fisik atau bahkan finansial
  • Pernah mengalami kejadian traumatis seperti sakit parah atau kecelakaan
  • Melihat ortu atau orang yang disayangi jatuh dalam kehidupan atau bahkan meninggal secara tragis dan kemudian berpandangan bahwa dunia ini bukan tempat yang aman
"Saya akan melakukannya dengan caramu" mental blok penyerahan diri (simptom yang muncul di permukaan selalu menyetujui, susah menolak, mengorbankan diri, tunduk dan patuh membabi buta). Penyebab mental blok ini adalah
  • Orang tua yang terlalu dominan dan mengontrol hampir semua aspek hidup si anak
  • Ortu marah dan menghukum anak saat si anak tidak melakukan sesuai caranya atau jika tidak marah ortu menunjukkan kekecewaan
  • Ortu menarik diri secara emosional (ngambek) saat anak tidak setuju dengan apa yang dikatakan 
  • Ortu tidak mengijinkan anak untuk melakukan suatu pilihan
  • Karena ortu tak mampu mengurus anak maka keluarga mengurus anak sebagai ganti ortu
"Saya bisa dapatkan apapun yang saya mau" mental blok ini ingin dilayani berlebihan - manja, ingin dinomorsatukan, perasaan berhak yang berlebihan (simptom yang muncul di permukaan : semua harus berjalan sesuai dengan aturan saya, ketergantungan pada orang lain dan berharap orang lain untuk kuat menjalankan sesuatu, tindakan atas dasar dorongan impulsif semata tanpa mempertimbangkan konsekuensi berikutnya). Penyebab mental blok ini adalah
  • Lemahnya batasan yang diterima waktu kecil. Permintaan anak cenderung dituruti. Anak mengontrol ortu
  • Kurang mendapatkan latihan yntuk mengatasi perasaan frustasi. Saat susah atau mendapatkan tantangan maka si anak diijinkan untuk meninggalkan atau melarikan diri dari tantangan
  • Kurang mendapatkan latihan untuk mengontrol emosi negatif seperti marah - bisa jadi ortunya pun kesulitan melakukan hal itu
  • Kompensasi dari mental blok lainnya seperti kekecewaan emosi mendalam. susah bergaul atau perasaan tak nyaman

Comments

Popular posts from this blog

HO’OPONOPONO

Antologi Memilih Bertahan

MANGALA SUTTA, Sutra Tentang Berkah Utama (3)