Bagaimana kelahiran kembali terjadi?

 Bagaimana kelahiran kembali terjadi?

~ Ven. Dr. Sri Dhammananda

Ketika tubuh fisik ini tidak lagi mampu berfungsi, energi tidak mati bersamanya, tetapi terus mengambil bentuk lain, yang kita sebut kehidupan lain. Kekuatan kamma yang memanifestasikan dirinya dalam bentuk manusia juga dapat memanifestasikan dirinya dalam bentuk hewan. Ini bisa terjadi jika manusia tidak memiliki kesempatan untuk mengembangkan kekuatan kamma positifnya. Kekuatan ini, yang disebut keinginan, keinginan, kemauan, kehausan untuk hidup, tidak berakhir dengan tidak berfungsinya tubuh tetapi terus memanifestasikan dirinya dalam bentuk lain, menghasilkan kehidupan kembali yang disebut kelahiran kembali.

Saat ini, ada orang di berbagai negara yang secara spontan mengembangkan ingatan akan kelahiran mereka di masa lalu. Pengalaman orang-orang ini telah didokumentasikan dengan baik di surat kabar dan majalah. Beberapa dari orang orang ini tidak pernah menerima bahwa ada yang namanya kelahiran kembali sampai potongan ingatan dari kehidupan mereka sebelumnya datang kepada mereka. Sebagian besar informasi yang mereka ungkapkan tentang kehidupan masa lalu mereka telah diselidiki dan terbukti valid.

 

Melalui hipnotisme, beberapa orang berhasil mengungkapkan informasi tentang kehidupan sebelumnya. Keadaan hipnotis tertentu yang menembus ke dalam pikiran bawah sadar memungkinkan untuk mengingat kembali kehidupan lampau.

 

Kelahiran kembali atau menjadi lagi dan lagi adalah kejadian alami yang tidak diciptakan oleh agama atau dewa tertentu. Percaya pada kelahiran kembali atau ketidak percayaan, tidak ada bedanya dengan proses kelahiran kembali atau menghindari kelahiran kembali. Kelahiran kembali terjadi selama keinginan akan keberadaan dan keinginan akan kesenangan indrawi atau kemelekatan masih ada di dalam pikiran. Kekuatan mental yang kuat itu menguasai setiap makhluk hidup di alam semesta ini.  Mereka yang berharap dan berdoa agar mereka tidak dilahirkan kembali harus memahami bahwa keinginan mereka tidak akan terwujud sampai mereka melakukan upaya sungguh-sungguh untuk melenyapkan keinginan dan kemelekatan mereka. Setelah melihat dan mengalami ketidak pastian dan ketidak puasan hidup dalam kondisi duniawi, orang bijak mencoba melepaskan diri dari kelahiran dan kematian yang berulang ini dengan mengikuti jalan yang benar. Mereka yang tidak dapat mengurangi keinginan dan kemelekatan mereka harus siap menghadapi semua situasi yang tidak memuaskan dan tidak pasti yang berhubungan dengan kelahiran kembali dan penjadian lagi dan lagi.