Macam Gelombang otak
1. Gelombang Alpha
Merupakan gelombang otak yang
terjadi pada saat seseorang yang mengalami relaksaksi atau mulai istirahat
dengan tanda-tanda mata mulai menutup atau mulai mengantuk. Anda menghasilkan gelombang Alpha setiap akan tidur, tepatnya masa peralihan
antara sadar dan tidak sadar. Fenomena Alpha banyak dimanfaatkan oleh para
pakar hypnosis untuk
mulai memberikan sugesti kepada pasiennya. Orang yang memulai meditasi (meditasi ringan) juga menghasilkan gelombang
alpha. Frekuensi alpha 8 -12 hz, merupakan frekuensi pengendali, penghubung
pikiran sadar dan bawah sadar. Anda bisa mengingat mimpi Anda, karena Anda memiliki
gelombang alpha. Kabur atau jelas sebuah mimpi yang bisa Anda ingat, tergantung
kualitas dan kuantitas gelombang Alpha pada saat Anda bermimpi. Alpha adalah
pikiran yang paling cocok untuk pemrograman bawah sadar.
Gelombang otak Alpha juga terjadi
ketika kita mengalihkan perhatian kita ke dalam, jauh dari urusan dan masalah
realitas fisik sehari-hari. Gelombang Alpha dapat muncul dengan mata terbuka
dan fokus pada satu tempat, namun bagi kebanyakan dari kita gelombang Alpha
terjadi lebih mudah dengan mata tertutup (ketika mata tertutup maka kita lebih
mudah untuk menghindari gangguan dari luar).
2.
Gelombang Beta
Gelombang beta
biasanya terjadi pada frekuensi 14-30 Hz. Karakteristiknya kecil dan cepat dan
dapat dilihat pada kondisi aktivitas intelektual, fokus, dan kewaspadaan.
Logika sangat kuat bekerja Merupakan gelombang
otak yang terjadi pada saat seseorang mengalami aktivitas mental yang terjaga
penuh. Gelombang beta muncul ketika sedang melakukan kegiatan
sehari-hari dan pada saat berinteraksi dengan orang lain. Gelombang beta
merupakan keadaan pikiran saat sedang stabil. Gelombang beta dibagi menjadi 3
kelompok, yaitu high beta (lebih dari 19 Hz) yang merupakan transisi
dengan getaran gamma, lalu getaran beta (15 hz -18 hz) yang juga merupakan
transisi dengan getaran gamma, dan selanjutnya lowbeta (12 hz ~ 15 hz).
Gelombang Beta diperlukan otak saat berpikir berpikir rasional, pemecahan
masalah, dan keadaan pikiran di mana Anda telah menghabiskan sebagian besar
hidup Anda.
3.
Gelombang Theta
Merupakan gelombang otak yang
terjadi pada saat seseorang mengalami tidur ringan, atau sangat mengantuk.
Tanda-tandanya napas mulai melambat dan dalam. Selain orang yang sedang
diambang tidur, beberapa orang juga menghasilkan Gelombang Otak (Brainwave) ini
saat trance, hypnosis, meditasi dalam, berdoa, menjalani ritual agama dengan
khusyu. Orang yang mampu mengalirkan energi chi, prana atau tenaga dalam, juga
menghasilkan Gelombang Otak (Brainwave) theta pada saat mereka latihan atau
menyalurkan energinya kepada orang lain.
Dengan latihan, kita dapat
memanfaatkan Gelombang Otak (Brainwave) Theta untuk tujuan yang lebih besar,
yaitu memasuki kondisi meditasi yang sangat dalam, namun, biasanya begitu Anda
telah mencapai theta, Anda menjadi mudah tertidur. Disinilah alasan bahwa
gelombang Alpha adalah keadaan utama untuk pemrograman pikiran bawah sadar
Anda. Jika Anda ingin bereksperimen dengan meditasi melalui Gelombang Otak
(Brainwave) theta, duduklah tegak untuk tetap sadar dan mencegah dari tertidur.
Sedangkan gelombang otak Theta
terjadi selama tidur, yang mana tidur itu disertai mimpi. Dengan gelombang ini,
kita terhubung pada otak bawah sadar. Theta adalah pusat kreatif manusia, maka
ketika kita sedang mimpi betapa kreatif mimpi kita dan penuh dengan
kompleksitas emosional.
Kemudian, bayi dan balita
rata-rata tidur lebih dari 12 jam dalam sehari. Itulah mengapa otak anak-anak
selalu dalam fase gelombang alpha dan theta. Perlu diingat, gelombang alpha dan
theta adalah gelombang pikiran bawah sadar. Oleh sebab itu, anak-anak cepat
sekali dalam belajar dan mudah menerima perkataan dari orang lain apa adanya.
Gelombang Otak (Brainwave) ini juga menyebabkan daya imajinasi anak-anak
luar biasa. Ketika mereka bermain mobil-mobilan misalnya, imajinasi mereka
aktif dan permainan menjadi sangat seru.
Pernahkah Anda mendengar berita
kecelakaan yang menewaskan banyak korban, tapi keajaiban terjadi di situ? Di
beritakan seorang anak bayi selamat dari kecelakaan maut tersebut. Gelombang
Otak (Brainwave) theta juga dikenal sebagai "gelombang ajaib", karena
berkaitan dengan kekuatan psikis. Berdasarkan penyelidikan para ahli, bahwa
banyak terjadi kecelakaan pesawat udara, tabrakan, kebakaran, kecelakaan kapal
laut yang menewaskan banyak orang. Namun ada keanehan, beberapa anak balita
bisa selamat. Kemungkinan ini dikarenakan anak-anak hampir setiap saat dalam
kondisi gelombang theta. Perasaan dekat dengan Tuhan pun akan terjadi apabila
kita dapat memasuki fase gelombang theta. Anda mungkin pernah mengalaminya saat
Anda berdoa, meditasi, melakukan ritual-ritual agama. Dengan dasar inilah
"GOD SPOT" ditemukan.
Kedua gelombang Alpha dan Theta
sangat sering dibahas dalam Terapi Gelombang Otak, karena gelombang inilah yang
digunakan untuk memasukkan keinginan kita, bagaimanapun wujud keinginan itu.
Dengan teknik tertentu yang kami perkenalkan. Anda dapat menjadikan keinginan
Anda menjadi realita. Tentunya dengan proses, dan tidak sekejap berhasil.
4.
Gelombang Delta
Merupakan gelombang otak yang
memiliki amplitudo yang besar dan frekuensi yang rendah, yaitu dibawah 4 hz.
Otak Anda menghasilkan gelombang ini ketika Anda tertidur lelap, tanpa mimpi.
Fase Delta adalah fase istirahat bagi tubuh dan pikiran. Tubuh Anda melakukan
proses penyembuhan diri, memperbaiki kerusakan jaringan, dan aktif memproduksi
sel-sel baru saat Anda tertidur lelap. Gelombang Delta adalah gelombang yang
paling rendah pada otak Anda, otak tidak akan pernah mencapai frekuensi 0 hz,
karena jika otak Anda dalam kasus ini Anda akan mati!
Schumann Resonance (7,83 Hz) adalah
getaran alam semesta pada frekuensi 7.83 Hz yang juga masuk dalam kelompok
gelombang theta. Seseorang yang otaknya mampu menghasilkan dan mempertahan frekuensi
ini memiliki kemampuan supernatural, seperti ESP, telepati, clayrvoyance, dan
fenomena psikis lainnya. Anak indigo, yaitu anak super cerdas yang biasanya
berkemampuan ESP atau Extra Sensory Perception, juga bisa memasuki
gelombang ini dengan mudah dan konstan.
Penemuan baru dibidang frekuensi
dan Gelombang Otak (Brainwave) manusia oleh Dr. Jeffrey D. Thompson dari
Neuroacoustic Research, bahwa masih ada gelombang dan frekuensi lain dibawah
Delta, atau dibawah 0.5 hz, yaitu frekuensi EPSILON, yang juga sangat
mempengaruhi aktivitas mental seseorang dalam kemampuan supranatural, seperti
pada gelombang theta diatas.
5. Gelombang Gamma
Gelombang gamma merupakan gelombang otak dengan kekuatan
tertinggi, yaitu berkisar antara 25–100 Hz. Namun, rata-rata gelombang gamma di
dalam otak seseorang memiliki rentang antara 35–40 Hz. Gelombang otak
ini stress. saat seseorang mengalami aktivitas mental yang
sangat tinggi, misalnya sedang berada di arena pertandingan, perebutan
kejuaraan, tampil dimuka umum, sangat panik, ketakutan. Kondisi Gamma adalah
kondisi dalam kesadaran penuh.
Berdasarkan penyelidikan Dr. Jeffrey D.
Thompson (Center for Acoustic Research) di atas gelombang gamma sebenarnya
masih ada lagi yaitu gelombang Hypergamma ( tepat 100 Hz ) dan gelombang Lambda (tepat 200 Hz), yang merupakan
gelombang-gelombang supernatural atau berhubungan dengan kemampuan yang luar
biasa. Namun kedua gelombang ini diluar pembahasan yang ada dalam situs ini.
6. Gelombang
Sensori Motor Rhytm (12 – 16 Hz)
Gelombang ini memiliki frekuensi 12 – 16 Hz. SMR
sebenarnya masih masuk kelompok getaran low beta, namun mendapatkan perhatian khusus dan juga
baru dipelajari secara mendalam akhir-akhir ini oleh para ahli, karena
penderita epilepsi, ADHD ( Attention Deficit and Hyperactivity Disorder) dan autisme ternyata tidak menghasilkan gelombang jenis
ini. Para penderita gangguan di atas tidak mampu berkonsentrasi atau fokus pada
suatu hal yang dianggap penting. Sehingga pengobatan yang tepat adalah dengan
cara agar otak mereka bisa menghasilkan getaran SMR tersebut. Dan hal ini bisa
dilakukan dengan teknik terapi gelombang otak.
Comments
Post a Comment